Article Image

ARTIKEL PODCAST

Tahun Baru, Kerjaan Baru, Gimana Boost Kepercayaan Diri Saat Interview

"New Year New Job"

Dosen psikologi Universitas Pembangunan Jaya Clara Moningka ngobrol bareng Mahari soal gimana caranya gak gerogi saat interview kerja.

KBR, Jakarta- Nggak terasa delapan hari sudah kita menapaki kehidupan di 2025. Semoga kalian sehat-sehat dan lancar kerjanya ya!

Selama 2025 ini sudahkah kalian bikin resolusi, khususnya untuk karir?

Adakah yang berniat ganti pekerjaan? Mendapatkan kesempatan baru untuk berkembang, tentunya dengan gaji yang lebih besar?

Nah, salah satu tahapan yang dilalui saat mencari kerja adalah wawancara.

Pas banget nih, di Podcast Disko "Diskusi Psikologi" kali ini, kita mau bahas bagaimana nge-booster kepercayaan diri saat wawancara kerja bareng Clara Moningka, Dosen Psikologi Universitas Pembangunan Jaya.

Baca juga:

Story of Ananta, Bertekad Melawan Bipolar

Story of Shafa, Penyintas Depresi Menjadi Advokat Kesehatan Mental

Story of Gery, Penyintas Skizofrenia Melawan Stigma

Sayangnya, stres dan cemas bisa muncul saat kita menjalani interview kerja. Melansir laman Hello Sehat dari Kemenkes, keresahan saat wawancara kerja bisa diatasi. Caranya, dengan menemukan ruang tenang dan memusatkan konsentrasi. Kemudian, posisikan tubuh secara tegak, tutup mata, lalu tarik napas dalam dan buang secara perlahan.

Trik ini bisa dilakukan beberapa kali sampai rasa grogi kamu berkurang.

Dosen psikologi Universitas Pembangunan Jaya Clara Moningka ngobrol bareng Mahari soal gimana caranya gak gerogi saat interview kerja.

Dosen psikologi Universitas Pembangunan Jaya, Dr. Clara Moningka, S.Psi., M.Si mengatakan, situasi tingginya angka pengangguran mempengaruhi kondisi psikologi seseorang. Lantaran, para pencari kerja yang makin kompetitif hingga kepercayaan diri menurun.

"Bisa jadi dia lebih kompetitif untuk memasuki dunia kerja, karena memiliki kompetensi. Tapi di sisi lain bisa jadi minder dan cenderung, gimana ya saya menghadapi. Kok susah ya." ungkapnya.

Bahkan menurutnya, banyak orang melamar kerja di bidang yang bukan keahliannya karena saking putus asanya mencari kerja. 

"Padahal ada proses rekrutmen dan semua lamaran diterima atau dipertimbangkan. Kadang kurang mempelajari juga perusahaannya seperti apa, kurang riset. Untung-untungan. Kalau dipanggil jadinya gak siap karena gak tau ini perusahaan apa dan tuntutannya apa."

Clara menekankan, kesiapan seseorang dalam menunjukkan value-nya selama interviw adalah kunci seseorang bisa mendapatkan pekerjaan.

Seperti apa lengkapnya? Yuk simak podcast Disko (Diskusi Psikologi) di link berikut: