ARTIKEL PODCAST
"Penipuan menggunakan tautan subsidi, hingga hoaks menggunakan hasil rekayasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)."
Hoaks subsidi upah
KBR, Jakarta- Mulai dari penipuan menggunakan tautan, hingga hoaks menggunakan hasil rekayasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), masuk dalam top three hoax of the week pilihan yang beredar mulai dari tanggal 18 - 24 April 2025. Inilah hasil periksa fakta dengan tingkat engagement paling tinggi pada akun X @TurnBackHoax bareng Aribowo Sasmito, Co-Founder dan Fact-Check Specialist Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).
Ketiganya, dapat anda tengok juga di situs turnbackhoax.id
Beredar di X, foto dengan narasi "Tegakah anak bocil kita serahkan kepada pada orang yg sudah dewasa untuk di kawini? Nurani gue berontak".
Unggahan tersebut menyertakan sebuah foto dan dilihat ribuan kali. Bahkan postingan ini mendapat respon dan like dari pengguna media sosial tersebut. Namun foto yang beredar tersebut adalah hasil rekayasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Sebuah video dengan berbagai hastag diklaim sebagai penyajian daging manusia di Nigeria tersebar di Facebook. Video tersebut menampilkan replika manusia di pameran pesta Halloween di Chimelong Ocean Kingdom Theme Park, Zhuhai China pada Oktober 2018.
Namun sudut pengambilan gambar yang berbeda di lokasi pesta Halloween. Di mana replika manusia ditempatkan di atas kayu yang diberi lampu sehingga memunculkan efek terbakar.
Di kondisi ekonomi yang tak menentu ini, membuat tak sedikit orang was-was. Selain itu, juga bisa membuat orang mencari peluang-peluang buat mengamankan finansialnya.
Rupanya kondisi ini juga menjadi celah untuk dimanfaatkan pihak tertentu dalam melakukan penipuan.
Sebuah akun Facebook mengunggah foto arsip disertai narasi:
“Ayo ibu-ibu segera daftarkan diri anda, di cek semoga anda terdaftar
Bantuan Subsidi Rp 2.400.000 alhamdullilah sudah dicairkan yang mau daftar bantuan langsung saja inbok saya atau bisa daftar sendiri dengan tautan resmi dibawah”
Kemudian postingan itu menyertakan sebuah tautan.
Baca juga:
Selain tiga hoaks tadi, pekan ini mata dunia juga tertuju pada meninggalnya tokoh dunia Paus Fransiskus, yang tidak hanya menjadi duka bagi kalangan umat Katolik, tetapi juga bagi kalangan umum di berbagai belahan dunia.
Selain kerap menyuarakan pesa-pesan tentang lingkungan hidup dan sosial, Paus Fransiskus juga dikenang sebagai tokoh dunia yang melawan hoaks dan disinformasi. Paus yang meninggal di usia 88 tahun tersebut pernah menentang maraknya informasi menyesatkan kala Pandemi Covid-19 melanda dunia. Dia menyebut penyebaran hoaks Covid-19 dan vaksin sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
Bagaimana pembahasan lengkapnya? Yuk simak podcast Cek Fakta selengkapnya di link berikut ini: