RAGAM

Jelang Charity Fashion Show 2022, Habitat Cerita tentang Sanitasi di Mauk, Tangerang

Jelang Charity Fashion Show 2022, Habitat Cerita tentang Sanitasi di Mauk, Tangerang

KBR, Jakarta - Asian Development Bank (2020) melaporkan, prevalensi stunting di Indonesia no. 2 tertinggi di Asia Tenggara yakni mencapai 36%, berarti 8,2 juta anak balita di Indonesia menderita stunting. WASH (Water, Sanitation and Hygiene) disebut menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya stunting. Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang (2021) menyatakan ada 4.780 anak balita (0-59 bulan) di Kabupaten Tangerang menderita stunting dan tidak dapat tumbuh kembang secara normal dikarenakan sistem sanitasi yang buruk dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih, sehingga Tangerang menjadi wilayah yang berpotensi kehilangan generasi yang sehat.

Sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia dan di Tangerang khususnya, Habitat for Humanity Indonesia berkolaborasi dengan Alleira Batik dan The Sultan Hotel & Residence Jakarta, akan mengadakan Charity Fashion Show 2022, di mana dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun toilet individu dan akses air bersih di Mauk, Tangerang untuk mencegah stunting pada anak-anak.

Dalam talkshow Ruang Publik KBR, Senin 21 Maret 2022, menjelang event 23 Maret 2022 nanti, Susanto Samsudin - Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia menyatakan, “Habitat for Humanity Indonesia mempunyai visi di mana semua orang mempunyai perumahan yang layak. Untuk mencapai visi tersebut Habitat mengajak orang untuk membangun rumah, komunitas dan harapan."

red

Selanjutnya menurut Susanto, yang dimaksud rumah adalah masyarakat yang sehat dan sejahtera, termasuk kesehatan anak. Stunting adalah salah satu penghambat anak untuk tumbuh sehat.

Dikutip dari laman Sehat Negeriku Kemenkes RI, Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Program sanitasi yang dilakukan Habitat secara tidak langsung dapat membantu program stunting ini. Susanto mengutip ucapan Presiden Jokowi, bahwa 1 dari 3 anak Indonesia menderita stunting. Jadi program ini dilakukan untuk membantu mengurangi dan mencegah stunting.

Sementara itu Indira Puliraja - Marketing Communications Manager The Sultan Hotel & Residence Jakarta, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan salah satu program CSR Sultan Peduli, yaitu kesehatan anak-anak. Selain itu The Sultan Hotel & Residence Jakarta kerap melakukan event-event yang berkaitan dengan budaya. Jadi kolaborasi dengan Alleira Batik dan Habitat for Humanity Indonesia merupakan hal yang sangat baik dilakukan.

red

Habitat for Humanity Indonesia sudah berkontribusi sejak tahun 1997 terutama dalam bidang sanitasi dan kesehatan, antara lain stunting. Di daerah-daerah layanan Habitat banyak ditemkan kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang kurang baik, misalnya buang air besar sembarangan. Penyebabnya antara lain karena kurangnya fasilitas sanitasi yang baik dan akses air bersih. Oleh karena itu, program pembuatan toilet individu dan akses air bersih di Mauk, Tangerang menjadi target kegiatan Habitat for Humanity mendatang.

Nyatakan kepedulianmu dengan berdonasi ke Rekening Habitat Indonesia, Bank BCA nomor rekening 210 300 2958, serta tambahkan angka 25 pada digit terakhir jumlah donasi (contoh: Rp500.025,-)

baca juga: Habitat Charity Golf 2021 untuk Pembangunan Rumah Layak Huni

  • adv
  • habitat for humanity indonesia
  • stunting
  • batik
  • balita

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!