NUSANTARA

Kerusuhan Dogiyai: Puluhan Bangunan Dibakar, Ratusan Warga Mengungsi

"Dua satuan setingkat peleton (SST) Brimob telah dikirim ke Dogiyai, Minggu, 13 November 2022."

Kerusuhan Dogiyai: Puluhan Bangunan Dibakar, Ratusan Warga Mengungsi
Suasana di beberapa lokasi pembakaran setelah kerusuhan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Sabtu, 12 November 2022. Foto: Istimewa

KBR, Jayapura- Kerusuhan pecah di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada Sabtu sore, 12 November 2022.

Akibat peristiwa itu puluhan bangunan milik warga, serta kantor pemerintahan dibakar. Ratusan warga mengungsi ke Kabupaten Nabire.

Juru bicara Polda Papua, Ahmad Mustofa Kamal mengatakan dua satuan setingkat peleton (SST) Brimob telah dikirim ke Dogiyai, Minggu, 13 November 2022.

Ratusan Brimob itu dikirim untuk membantu pengamanan, dan mencegah kemungkinan terjadinya kerusuhan susulan di Dogiyai. Selain itu, sejumlah pejabat Polda Papua juga telah dikirim ke Dogiyai untuk menyelidiki kerusuhan tersebut.

"Saat ini rekan-rekan kami yang sudah tiba di sana, berupaya untuk menutup titik-titik (yang) kemungkinan (menjadi lokasi) mereka (warga) melakukan kekerasan kembali. Berupaya untuk menetralisir situasi dan kondisi Kota Dogiyai," kata Ahmad Mustofa Kamal dalam siaran persnya, Senin, (14/11/2022).

Lima Warga Diduga Hilang

Juru bicara Polda Papua, Ahmad Mustofa Kamal mengatakan berdasarkan data sementara, kerusuhan menyebabkan 82 rumah kios milik warga, dan enam kantor pemerintahan dibakar. Peristiwa itu juga membuat sekitar 400 warga mengungsi ke Kabupaten Nabire sejak Minggu, 13 November 2022.

TNI/Polri juga masih berupaya mencari lima warga yang keberadaannya tidak diketahui saat kerusuhan pecah. Hal ini diketahui saat aparat TNI/Polri melakukan pencarian dengan menyisir sejumlah lokasi di Dogiyai, pada Minggu, 13 November 2022. Saat itu mereka menemukan lima warga yang juga sempat tidak diketahui keberadannya.

Satu di antara warga itu ditemukan tewas. Jenazah korban bernama Ikbal, seorang penjaga kios. Ikbal ditemukan meninggal tidak jauh dari lokasi rumah kios warga yang terbakar. Empat yang selamat ialah M. Nasir (34), Alif Padang (48), Randa (37), Lukman (21), dan Willy (35).

Sedangkan lima korban lain yang selamat merupakan pekerja jalan di sana. Mereka ditemukan di lokasi berbeda. Tiga orang ditemukan di rumah pastoran di Kampung Bukapa. Ketiganya diselamatkan warga dari amuk massa. Dua rekan mereka, diantar anggota DPRD Dogiyai ke polres setempat, setelah diselamatkan seorang pendeta dan guru di sana.

Sementara lima warga yang hingga kini masih dalam pencarian adalah Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni

Penyebab Kerusuhan

Kerusuhan di Dogiyai terjadi diawali kecelakaan lalu lintas. Sebuah truk menabrak anak laki-laki berusia lima tahun hingga tewas di Kampung Ikebo, Distrik Kamuu, Sabtu, 12 November 2022.

Sekelompok orang yang melihat peristiwa itu lantas menyerang sopir truk. Mereka juga membakar dua truk dan sejumlah bangunan di sana.

Di awal peristiwa itu, seorang terkena sabetan benda tajam, dan dua polisi terluka ketika berupaya memenangkan amuk massa. Seorang warga juga ditemukan tewas tertembak tak jauh dari lokasi kerusuhan.

Amuk massa meluas beberapa jam setelah insiden kecelakaan lalu lintas. Sekelompok orang diduga membakar rumah warga dan kantor pemerintahan di empat lokasi berbeda.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • Kerusuhan Dogiyai
  • Kabupaten Dogiyai
  • Papua
  • Polda Papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!