BERITA

Bentrok Warga di Jayawijaya, Dua Tewas Puluhan Luka

bentrok warga

KBR, Jayapura - Bentrok antarwarga terjadi di Kampung Wesakma, Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Kejadian itu menyebabkan dua orang tewas dan 21 lainnya mengalami luka.

Juru bicara Polda Papua, Ahmad Mustofa Kamal mengatakan bentrok terjadi antara kelompok warga dari Kabupaten Nduga, dengan masyarakat Kabupaten Lanny Jaya yang bermukim di Jayawijaya.

Menurutnya, bentrok kedua kelompok warga ini juga menyebabkan puluhan rumah, kendaraan roda dua dan empat, dirusak serta dibakar.

"Dua orang meninggal dunia ya, 21 warga masyarakat luka luka dari suku Lanny Jaya, kemudian rumah ada 40 unit (yang dirusak dan dibakar), kendaraan roda dua ada 10 unit dan roda empat ada dua unit. Muspida Kabupaten Jayawijaya telah komunikasi dengan beberap tokoh masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan ini agar tidak membias," kata Ahmad Mustofa Kamal, Senin (10/1/2022).

Baca juga:

Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, bentrok dipicu tewasnya seorang warga Nduga pada Sabtu, 8 Januari 2022 lalu.

Keluarga dan kelompok masyarakat Nduga menduga korban dibunuh kelompok warga Lanny Jaya saat sedang berupaya menyelesaikan masalah keluarga.

Tidak berselang lama setelah peristiwa itu, warga Nduga menyerang warga Lanny Jaya yang bermukim di Kampung Wesakma, Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya. Aksi penyerangan itu kemudian dapat dihentikan aparat keamanan.

Bentrok kembali terjadi pada Minggu sore (9/1/2022), usai pemakaman korban pembunuhan. Kelompok warga Nduga kembali menyerang warga Lanny Jaya di Distrik Wouma.

Kedua kelompok warga terlibat saling serang menggunakan senjata tradisional, di antaranya panah. Dalam insiden itu, satu orang meninggal dunia.

Korban meninggal dan luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Wamena. Sedangkan untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan, aparat keamanan gabungan disigakan melakukan penjagaan ketat terhadap kedua kelompok masyarakat.

Aparat keamanan bersama Pemkab Jayawijaya, juga berupaya berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemerintah kabupaten dari kedua pihak.

Baca juga:

Editor: Agus Luqman

  • Papua
  • bentrok warga

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!