NASIONAL

Penanganan Konflik di Papua, Jokowi: Pendekatan Humanis Baik, Tapi Harus Tegas

""Karena kalau kita tidak tegas di sana, KKB selalu berbuat seperti itu.""

Wahyu Setiawan

Penanganan Konflik di Papua, Jokowi: Pendekatan Humanis Baik, Tapi Harus Tegas
Presiden Jokowi saat penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023 di Istana Negara, Kamis (1/12/2022). (Sekretariat Presiden)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo menilai, pendekatan humanis baik untuk menangani sederet konflik di Papua. 

Ini disampaikan Jokowi merespons janji Panglima TNI Yudo Margono untuk melakukan pendekatan humanis di Bumi Cendrawasih.

"Saya kira baik, pendekatan humanis baik, pengurangan prajurit TNI di Papua juga baik. Tetapi memang harus tegas. Karena kalau kita tidak tegas di sana, KKB selalu berbuat seperti itu. Ya tidak akan selesai-selesai masalahnya," kata Jokowi usai melantik Yudo jadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Senin (19/12/2022).

Presiden Jokowi meminta Yudo Margono menjaga kedaulatan NKRI dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 

Kepala Negara juga meminta Yudo menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI yang saat ini sudah tinggi.

Usai uji kelayakan dan kepatutan di DPR awal Desember lalu, Yudo berjanji akan menggunakan pendekatan humanis dalam menangani masalah di Papua. 

Kata dia, TNI bakal melihat dulu situasi dan kondisi di sana. Menurutnya, ada daerah yang sudah relatif kondusif, ada juga yang masih rawan. Sehingga tidak semua daerah menggunakan operasi yang sama.

Baca juga:

Yudo juga memastikan, penanganan daerah-daerah rawan akan menjadi prioritas saat dia menjabat sebagai Panglima TNI. Yudo mengatakan, bakal mengevaluasi penanganan daerah rawan, salah satunya Papua.

"Untuk daerah-daerah yang kerawanannya tinggi, khususnya daerah-daerah perbatasan laut dan udara, juga daerah-daerah yang sekarang ini menjadi kerawanan strategis seperti yang kita ketahui bersama mulai Laut Natuna, kemudian Papua, Aceh, dan sebagainya. Tentunya nanti akan kita evaluasi bersama kepala staf angkatan, bagaimana yang sekarang ini. Kalau memang ini bagus, kita lanjutkan, tentunya akan kita evaluasi. Kalau ada yang kurang-kurang akan kita lengkapi, sehingga ke depan harus lebih bagus," kata Yudo di usai rapat paripurna persetujuan penetapan Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Selasa (13/12/2022).

Editor: Agus Luqman

  • Papua
  • Panglima TNI
  • Yudo Margono
  • konflik Papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!