NASIONAL

BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem Saat Mudik Nataru

"Dan kebetulan pada periode Nataru, pergerakan awan-awan itu pas melintasi kepulauan Indonesia."

BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem Saat Mudik Nataru
Petugas BMKG memantau pergerakan bibit siklon tropis 94S di Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso, Malang, Jumat (18/11/2022). ANTARA/Ari Bowo Sucipto

KBR, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan terjadi cuaca ekstrem selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, cuaca ekstrem itu dipicu anomali dinamika atmosfer yang terjadi secara bersamaan. Sehingga memicu peningkatan curah hujan lebat hingga ekstrem.

"Ada potensi cuaca ekstrem pada saat mudik Nataru dan sampai arus balik. Padahal dari hasil survei Kementerian Perhubungan, diprediksi akan terjadi kurang lebih 40 juta orang mobile, bergerak selama periode Natal dan Tahun Baru tersebut," kata Dwikorita saat konferensi pers daring, Selasa (20/12/2022) malam.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, anomali dinamika atmosfer itu berpotensi menyebabkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. 

Selain itu, juga berpotensi menyebabkan tingginya kecepatan angin permukaan dan gelombang tinggi.

Kata dia, ada beberapa aktivitas gelombang atmosfer yang memicu pergerakan awan hujan.

"Yang kurang lebih merupakan fenomena pergerakan arak-arakan awan hujan dari arah Samudra Hindia di sebelah timur Afrika. Jadi melintasi Samudra Hindia, menuju Samudra Pasifik, tetapi melewati kepulauan Indonesia. Dan kebetulan pada periode Nataru, pergerakan awan-awan itu pas melintasi kepulauan Indonesia," jelasnya.

Baca juga:

BMKG mencatat ada beberapa wilayah yang masuk kategori siaga potensi cuaca ekstrem.

"BMKG melakukan prakiraan berbasis dampak. Dan dari prakiraan itu, terdeteksi adanya potensi untuk siaga terjadinya cuaca ekstrem pada periode tanggal 21 hingga 23 Desember 2022 di wilayah 12 provinsi yang dikategorikan perlu siaga potensi cuaca ekstrem," kata Dwikorita.

Dwikorita menyebut, 12 provinsi masuk siaga antara lain sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. 

Kemudian sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, dan sebagian wilayah Papua.

“Khusus untuk tanggal 24 Desember 2022, potensi siaga dari prakiraan berbasis dampak perlu diwaspadai di sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Lebih lanjut Dwikorita menyampaikan, potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode tanggal 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 perlu diwaspadai di beberapa wilayah. 

Hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Dwikorita mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan sebagai upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.

Editor: Agus Luqman

  • Nataru
  • mudik Nataru
  • cuaca ekstrem
  • #BMKG

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!