NASIONAL

HUT Ke-76 Brimob, Kapolri: Antisipasi Potensi Kerawanan di Event Internasional

Tingkat Kepercayaan Publik Turun, Kapolri Ingatkan Introspeksi Diri

KBR, Jakarta-  Kapolri Listyo Sigit Prabowo berpesan agar seluruh korps Brigade Mobile (Brimob) Polri, dapat mengantisipasi munculnya potensi kerawanan saat penyelenggaraan perhelatan internasional di Indonesia. Event-event itu seperti balapan internasional superbike di Mandalika Nusa Tenggara Barat, pertandingan bulu tangkis internasional di Bali, hingga gelaran kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali 2022 mendatang.

"Kegiatan-kegiatan tersebut memiliki kerawanan potensi Kamtibmas mulai dari terorisme, unjuk rasa skala besar, kejahatan konvensional, dan tentunya mobilisasi masyarakat yang tinggi yang harus kita jaga. Karena apabila ini tidak bisa kita kendalikan, maka tentu ini akan berdampak kepada kredibilitas bangsa dan negara di mata dunia," ucap Sigit dalam HUT ke-76 Korps Brimob Polri seperti ditayangkan Youtube Humas Korps Brimob Polri, Minggu (14/11/2021).

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pengamanan terkait potensi kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, merupakan tantangan bagi Polri untuk bisa menghadapi dan mengantisipasinya.

Baca juga:


Menurut Jenderal Bintang Empat tersebut, kesuksesan penyelenggaran pelbagai gelaran event internasional akan menjadikan posisi Indonesia di mata global semakin baik. Disamping itu, kata dia, kesuksesan pengamanan juga harus diiringi dengan menjaga kasus Covid-19 tetap terkendali di tanah air.

"Tentunya ini akan menimbulkan multiplayer effect bagi kita semua yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang terkontraksi beberapa waktu yang lalu," pungkasnya.

 

Editor: Rony Sitanggang

  • Kepercayaan Publik terhadap Polri
  • Kapolri Listyo Sigit Prabowo
  • Kinerja Kepolisian
  • Pelanggaran anggota Polri
  • Polri
  • event internasional
  • HUT Ke-76 Brimob

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!