NASIONAL

Tiga Korban Kanjuruhan Masih Dirawat, Salah Satunya Anak-anak

"Anak masih kecil yang bersangkutan mengalami cereda di paha, dilakukan pembedahan"

Zainul Arifin

Tiga Korban Kanjuruhan Masih Dirawat, Salah Satunya Anak-anak
Presiden Jokowi (dua dari kiri) menjenguk korban Tragedi Kanjuruhan yang dirawat di rumah sakit di Malang, Rabu (5/10/2022). (Dok Youtube Sekretariat Presiden)

KBR, Malang - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur, masih merawat tiga korban Tragedi Kanjuruhan. Mereka telah menjalani perawatan selama 23 hari.

Wakil Direktur RSSA Malang Syaifullah Asmiragani mengatakan, salah satu korban mengalami infeksi di rongga dada. Pasien itu dirawat di Intensive Care Unit (ICU).

"Masih tiga, jadi di ICU satu. Itu kebetulan mengalami infeksi di rongga dada. Hari ini menjalani pembedahan membersihkan rongga dada dari infeksi," kata Syaifullah di Malang, Senin (24/10/2022).

"Satu lagi, anak masih kecil yang bersangkutan mengalami cereda di paha, dilakukan pembedahan. Akan dilakukan tandur kulit, dengan catatan tidak ada infeksi,” imbuhnya.

Baca juga: 

RSSA merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mendapat rujukan dari sejumlah rumah sakit sekitar. Seluruh biaya perawatan korban Kanjuruhan ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Korban Bertambah

Hari ini, korban jiwa Tragedi Kanjuruhan bertambah satu sehingga menjadi 135. Korban bernama Farzah Dwi Kurniawan Jhovhanda meninggal setelah menjalani perawatan selama 23 hari di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang.

Dokter ICU di RS Saiful Anwar, Akbar Sidiq mengatakan korban dalam kondisi kritis dan sulit bernapas.

"Penyebab kematiannya bukan karena COVID-19-nya itu sendiri. Tapi karena trauma multiple, itu yang memberat. Luka-luka ada cedera di kepala, cedera di dada, paru-paru dan perut ada cedera," jelas Akbar Sidiq.

Akbar Sidiq menjelaskan, korban mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen karena berdesakan-desakan. Korban juga positif COVID-19 setelah dua kali pemeriksaan.

Editor: Wahyu S.

  • korban kanjuruhan
  • jumlah korban tewas kanjuruhan
  • Tragedi Kanjuruhan
  • Sepak bola
  • Stadion Kanjuruhan Malang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!