NASIONAL

Survei: Mayoritas Masyarakat Tak Setuju Kebijakan Kenaikan Harga BBM

"mayoritas masyarakat tak setuju kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM)."

Survei: Mayoritas Masyarakat Tak Setuju Kebijakan Kenaikan Harga BBM

KBR, Jakarta - Hasil survei dari lembaga Indikator Politik Indonesia menyebut, mayoritas masyarakat tak setuju kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Jadi total mencapai 87,6 persen masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan kenaikan harga BBM," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi saat merilis hasil survei terkait evaluasi publik terhadap kinerja pemerintah, Minggu (2/10/2022).

Burhanudin menyebut, saat ini yang paling penting bagaimana respons pemerintah memitigasi dampak kenaikan harga BBM termasuk potensi kenaikan inflasi yang diciptakan oleh kebijakan ini.

Ketika ditanya apa yang harus dilakukan pemerintah untuk mengurangi dampak kenaikan harga BBM, mayoritas responden menjawab bahwa pemerintah harus menurunkan harga bahan makanan pokok.

"Kemudian sebanyak 66,6 persen masyarakat setuju bahwa subsidi BBM selama ini tak tepat sasaran," kata Burhanudin Muhtadi.

Baca juga:

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 13 hingga 20 September 2022, dengan 1220 responden yang telah memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi.

Sementara metode yang digunakan adalah multistage random sampling.

Pemerintah di awal September lalu menaikkan harga BBM subsidi jenis pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter dan pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

Editor: Kurniati Syahdan

  • BBM
  • harga bbm naik
  • harga BBM
  • kenaikan harga BBM
  • indikator politik Indonesia
  • pemerintah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!