NASIONAL

Menpora Jamin Tak Akan Intervensi KLB PSSI

"Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali mengatakan, penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI menjadi kewenangan organisasi tersebut. "

Yudha Satriawan

PSSI
Kiri ke kanan. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainuddin Amali. (Foto: antaranews)

KBR, Solo - Pemerintah menegaskan tidak akan melakukan intervensi apapun dalam merespon kondisi Organisasi Sepak Bola Nasional, PSSI, pasca-Tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali mengatakan, penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI menjadi kewenangan organisasi tersebut. Menurut Amali, organisasi sepak bola dunia FIFA akan terus memantau perkembangan sepak bola Indonesia.

"KLB PSSI, saya tegaskan pemerintah tidak ikut campur. Itu menjadi urusan federasi. PSSI diatasnya ada FIFA. Biarlah mereka urus sendiri. Sekali lagi pemerintah tidak ikut campur, tidak intervensi karena kita menjaga marwah PSSI, yang bukan area kami. Itu kan urusan PSSI jangan tanya respon pemerintah dong. Harapan kami, biarlah PSSI dengan dinamikanya berjalan sesuai mekanisme dan statuta FIFA maupun PSSI," jelas Menpora Zainuddin Amali di Stadion Manahan, Solo, Senin (31/10/2022).

Lebih lanjut Amali mengungkapkan, PSSI dan FIFA memiliki aturan tersendiri dalam mengelola organisasi maupun keberlangsungan ekosistem olahraga sepak bola.

Baca juga:

- KLB PSSI, Pengamat: Tak Selesaikan Masalah

- Tragedi Kanjuruhan dan Rapuhnya Kepercayaan Publik Terhadap Aparat

Dua pekan lalu, sejumlah pengelola klub sepak bola Liga 1 melakukan pertemuan tertutup di Balaikota Solo. Hadir dalam pertemuan tersebut petinggi Persis Solo, Kaesang Pangarep dan eks Presiden Persebaya, Azrul Ananda.

Pertemuan yang dihadiri juga Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka itu membahas beberapa poin penting demi masa depan sepakbola nasional. Salah satu poinnya, menggandeng klub Liga 1 untuk diajak menggulirkan KLB PSSI.

Editor: Fadli Gaper

  • PSSI
  • Kanjuruhan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!