NASIONAL

Pemerintah Siapkan 1.259 Kendaraan Listrik untuk KKT G20

"Kendaraan listrik delegasi yang disediakan meliputi 123 unit Hyundai Genesis, 246 unit Hyundai Ioniq 5, 143 unit Toyota Lexus dan 124 unit Hyundai Ioniq."

Yuli Anisah

kendaraan listrik
Petugas memeriksa unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum SPKLU di hotel The Apura Kempinski, Bali, Selasa (30/8/2022). (Foto: ANTARA/Fikri Yusuf)

KBR, Jakarta - Pemerintah memprioritas kendaraan yang akan digunakan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 adalah Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Kepala Biro Komunikasi di Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Andreas Dipi Patria mengatakan telah menyiapkan 1.259 kendaraan listrik untuk sarana angkutan degelasi maupun kendaraan operasional lain untuk KTT G20.

"Tentu saja kita mempersiapkan sedemikian bagaimana Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum itu dibangun, dan semua kebutuhan terkait kendaraan listrik. Seluruh lokasi charging station yang terletak dekat venue acara dipersiapkan. Baik di dekat hotel, dekat bandara, dekat venue dan seterusnya," kata Andreas dalam konferensi pers Kesiapan Logistik Jelang KTT G20, Selasa (27/9/2022).

Kendaraan listrik delegasi yang disediakan meliputi 123 unit Hyundai Genesis, 246 unit Hyundai Ioniq 5, 143 unit Toyota Lexus dan 124 unit Hyundai Ioniq.

Adapun kendaraan operasional lainnya yaitu sebanyak 300 unit Wuling Air EV, 287 unit motor patwal, dan 36 unit bus listrik.

"Ini ikon yang cukup strategis bagi Indonesia untuk menunjukkan bagaimana komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon. Kendaraan listrik kami yakini adalah salah satu alternatif kendaraan yang bersahabat dengan lingkungan. Tentu saja, kendaraan listrik ini mampu mengurangi emisi karbon dan pencemaran lingkungan," kata Andreas.

Baca juga:

Pembangunan SPKLU

Rencananya, pemerintah bakal membangun 66 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ultra fast charging PLN, 12 unit SPKLU Toyota, 200 unit home charging dan 11 unit SPKLU khusus bus listrik.

Hingga 30 Agustus 2022 lalu, pemerintah telah membangun 14 shelter di Hotel The Apurva Kempinski, Badung, Bali, yang diperkirakan bisa menampung rencananya 28 SPKLU PLN serta 4 SPKLU Toyota.

Perkembangan sejauh ini di Apurva Kempinski sudah terbangun 14 SPKLU PLN yang sudah siap dan terkoneksi dengan sistem. Sedangkan untuk SPKLU Toyota belum ada.

Shelter SPKLU juga sudah disiapkan di Central Parking di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua Bali sebanyak total 18 shelter yang rencananya mampu menampung 36 SPKLU PLN dan 8 SPKLU Toyota.

Hingga 30 Agustus 2022, di ITDC sudah terpasang 16 SPKLU PLN (di Central Parking ITDC 1) dan sudah tersambung dengan sistem. Sedangkan di ITDC 2 terpasang 20 unit SPKLU PLN namun belum terkoneksi dengan sistem. Sedangkan 12 unit SPKLU Toyota sudah terpasang di ITDC 2.

Home charging kendaraan listrik akan dipasang di 10 lokasi, yaitu di 9 hotel dan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Total home charging sebanyak 200 unit, dan kini sudah terpasang 140 unit home charging.

Untuk charging station khusus bus listrik telah dibangun di SPBU Bandara (1 unit dari Pertamina Patra Niaga), SPBU Nusa Dua (2 unit dari Pertamina Patra Niaga) dan Pelindo (7 unit dari INKA dan 1 unit dari Pertamina Patra Niaga).

"Ini merupakan salah satu dari isu transisi energi yang Indonesia siapkan dalam bentuk real atau aksi nyata," kata Andreas.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

  • kendaraan listrik
  • mobil listrik
  • SPKLU
  • KTT G20

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!