BERITA

Harga Pakan Mahal, Peternak Minta Solusi dari Pemerintah

Harga jagung naik, harga telur anjlok.
Ilustrasi pekerja mengumpulkan telur di sebuah peternakan ayam di Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Sejumlah peternak ayam petelur terancam gulung tikar, akibat naiknya harga pakan ternak. Kondisi ini diperburuk dengan anjloknya harga telur di pasaran.

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jawa Tengah, Suwardi mengaku, situasi di lapangan sangat menyulitkan peternak lantaran harga pakan tinggi, stok pakan terbatas, dan harga telur anjlok.

"Untuk stok pakan ayam yang jelas harganya naik terus, mulai September 2020 sampai hari ini produk pakan pabrik dan pakan jagung naik terus. Kami tidak bisa membeli pakan, hanya bisa mencukupi satu hingga dua hari karena harga telur hancur. Untuk harga pakan sudah naik 15 sampai 20 persen," kata Suwardi kepada KBR, Rabu malam, (22/9/2021).

Baca juga: Harga Rendah, Petani Cilacap Malas Tanam Kedelai

Harga Telur Terjun Bebas

Suwardi mengatakan dampak dari kelangkaan dan melambungnya harga jagung di pasaran, membuat peternak kelimpungan. Pasalnya, peternak juga berat menaikkan harga pokok penjualan (HPP) telur ayam di pasaran. Saat ini harga telur di sejumlah daerah terjun bebas hingga Rp14.000 per kilogram. Sedangkan di Jakarta masih di kisaran Rp22 ribu per kilogram.

"Jadi dari hulu, pakan ini sudah mahal duluan tidak dibarengi dengan harga telur yang naik. Maka sangat memberatkan para peternak-peternak, ini sudah banyak yang kolaps dan juga 30 persen ayam (petelur) sudah dipotong karena tidak mampu kasih makan karena kenaikan harga pakan tersebut," tuturnya.

Baca juga: Beda Klaim soal Jagung antara Mentan dan Mendag

Menanti Solusi

Suwardi berharap pemerintah segera memberi solusi atas permasalahan ini, karena salah satu bahan baku utama pakan ternak adalah jagung. Menurutnya, ketersediaan dan harga jagung harus sesuai Permendag Nomor 7 Tahun 2020 yang dikeluarkan oleh menteri perdagangan.

"Apabila barangnya tidak cukup, dari memberatkan kami, sudah harganya naik, barangnya kurang, itu segera pemerintah melakukan pengadaan," pintanya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sedang mengupayakan agar harga pakan jagung untuk peternak dapat turun menjadi Rp4.500 per kilogram. Saat ini harga pakan jagung di pasaran Rp6.000-6.200 per kilogram.

Lutfi mengakui dalam beberapa waktu terakhir memang terjadi ketidakseimbangan dalam industri perunggasan domestik karena tingginya harga pakan jagung dan gandum. Kenaikan harga pakan tersebut memicu kenaikan biaya produksi petani dan peternak.

Editor: Sindu

  • Harga Jagung Naik
  • Kementan
  • Kemendag
  • Peternak Ayam
  • Stok Jagung
  • Harga Telur
  • Harga Ayam
  • Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia
  • Kebutuhan Jagung Nasional

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!