NASIONAL

BPS: Harga BBM Bersubsidi Naik, Warga Miskin Bertambah

"Ancaman melonjaknya warga miskin akibat rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, jenis Pertalite dan Solar."

bbm bersubsidi

KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan pemerintah tentang ancaman melonjaknya warga miskin akibat rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, jenis Pertalite dan Solar.

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, kondisi itu bakal terjadi lantaran disebabkan juga tingkat inflasi yang diprediksi akan sama-sama melonjak.

Menurutnya, jika merujuk pada momentum kenaikan harga BBM tahun 2005, angka kemiskinan naik dari 15,97 persen pada 2005 ke 17,75 persen pada 2006. Jumlah orang miskin meningkat dari 35,1 juta jiwa menjadi 39,3 juta jiwa.

“Kalau BBM naik lalu pengaruh ke inflasinya tinggi, maka itu kepada kemiskinan. Di sana terlihat dulu begitu ada kenaikan cukup tinggi di BBM inflasinya tinggi 17 persen itu kemiskinannya langsung naik menjadi 17,75 persen,” kata Margo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (30/8/2022).

Baca juga:

- Mendagri Instruksikan Pemda Awasi Penyaluran BBM Subsidi

- BBM Subsidi Disarankan untuk Kendaraan di Bawah 250 Cc dan Angkutan Umum


Margo menambahkan, kondisi serupa juga terjadi saat pemerintah menaikan harga BBM di tahun 2013 dan 2014.

Saat itu, jumlah orang miskin pada Maret 2013 28,07 juta jiwa. Selang setahun, jumlahnya naik 28,28 juta jiwa lalu kembali meningkat pada Maret 2015 menjadi 28,59 juta jiwa.

Editor: Fadli Gaper

  • bbm subsidi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!