NASIONAL

Tahun Ini Mudik Didominasi Transportasi Darat

"Pemudik pengguna kendaraan motor roda dua berkurang."

Siti Sadida Hafsyah

Tahun Ini Mudik Didominasi Transportasi Darat
Foto dari udara: suasana arus mudik 2022 di jalan tol Jakarta-Cikampek, Rabu, (27/4). Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan aktivitas mudik didominasi oleh masyarakat yang menggunakan jalur darat. Kontribusi transportasi darat menggunakan kendaraan pribadi angkanya mencapai lebih dari 40 persen dari keseluruhan jenis transportasi yang ada.

"Ada kecenderungan masyarakat lebih senang melakukan pergerakan jalan darat, khususnya kendaraan pribadi. Apa yang kita riset bahwa kendaraan pribadi 47 persen memang terbukti. Pergerakan dari Jabodetabek ke arah timur dan ke arah barat, menuju satu angka yang sangat besar, yang tentunya harus kita kelola dengan baik," jelas Budi dalam Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2022 (1443 H), Selasa, (10/05/22).

Baca juga:

Satgas Covid-19: Pandemi Belum Usai, Terapkan Prokes saat Lebaran

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan pemerintah juga mencatat peningkatan jumlah pengguna jalan tol pada periode mudik tahun ini.

"Di Jabodetabek terdapat satu kenaikan, saudara kita menggunakan jalan tol, naik 11,8 persen. Ini suatu jumlah yang besar. Apalagi ada kecenderungan keberangkatan dari para pemudik itu pada waktu-waktu tertentu," ucapnya.

Meski mudik didominasi kendaraan pribadi, menurutnya, pemudik pengguna kendaraan motor roda dua berkurang kali ini. Namun, ia tidak menyampaikan jumlahnya.

"Komunikasi yang kita sampaikan kepada masyarakat, seyogianya tidak melakukan kegiatan mudik dengan motor, itu didengar oleh masyarakat. Saya ucapkan terima kasih kepada pemudik yang tidak menggunakan motor, karena memang sangat berbahaya," ujarnya.

Editor: Sindu

  • Mudik
  • Mudik 2022
  • mudik lebaran
  • Kemenhub

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!