NASIONAL
Polri Ultimatum Ribuan Anggota NII
"Cabut baiat paling lambat 20 Mei 2022."
KBR, Jakarta- Mabes Polri mengultimatum ribuan anggota Negara Islam Indonesia (NII) untuk segera berikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ultimatum itu disampaikan juru bicara Mabes Polri, Ahmad Ramadhan, Kamis, 28 April 2022.
Kata dia, sejauh ini sudah ada 391 orang anggota kelompok NII di Padang, Sumatera Barat, kembali berikrar setia pada NKRI. Ia mengklaim, mereka telah sadar bahwa organisasi yang mereka ikuti terlarang.
"Bagi yang terekspos sejumlah 1125 orang harus sudah cabut baiat paling lambat tanggal 20 Mei 2022 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, dan jika masih ada yang tidak mencabut baiat, maka akan dilakukan penegakan hukum yang tegas," ujar Ramadhan dalam konferensi pers daring, Kamis, (28/4/2022).
Ramadhan berharap, 1.125 orang anggota NII yang belum ikrar setia ke NKRI, bisa mengikuti jejak ratusan anggota yang telah balik badan tersebut.
Ramadhan menegaskan bahwa ancaman teror dalam bentuk dan skala apa pun, berpotensi membuat terganggunya stabilitas. Selain itu, ancaman teror juga meresahkan masyarakat.
"Oleh karena itu jaminan keamanan dan ketertiban harus betul-betul diwujudkan," tuturnya.
Ikrar Setia
Sebelumnya, acara cabut baiat dan kembali ke pangkuan NKRI oleh ratusan orang anggota NII digelar di Kantor Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu, 27 April 22.
Kegiatan tersebut diinisiasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Turut hadir sejumlah elemen dari unsur Muspida, masyarakat serta stakeholders terkait untuk menyaksikan prosesi ikrar setia kembali pada NKRI.
Menurut Mabes Polri, jaringan NII sudah berkembang masif di sejumlah wilayah di tanah air. Semisal Maluku, Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Sulawesi, Bali, dan Sumatera Barat. Proses perekrutan anggota NII digelar secara terstruktur dan sistematis.
Baca juga:
Editor: Sindu
- Teroris NII
- jaringan NII
- Kelompok NII
- Negara Islam Indonesia
- Mabes Polri
- Densus 88 antiteror
- Baiat Anggota NII
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!