NASIONAL

Tolak Perpu Cipta Kerja Masyarakat Adat Ancam Ambil Alih Wilayah

"AMAN menilai Perpu Cipta Kerja ini sebagai bentuk kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah. "

Tolak Perpu Cipta Kerja

KBR, Jakarta- Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) akan merebut kembali wilayah adat sebagai bentuk penolakan terhadap Perpu Cipta Kerja. Direktur Advokasi Kebijakan, Hukum, dan HAM PB AMAN   Muhammad Arman mengatakan Perpu Cipta Kerja ini sebagai bentuk kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah. 

Ia menyebut tindakan permintaan mengeluarkan Perpu ini keliru. Kata dia,   banyak sekali wilayah di Indonesia yang diklaim untuk kepentingan negara tetapi tidak memberikan dampak yang baik atau bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya ia menyinggung terkait proyek IKN yang kini masih menimbulkan pro kontra.

“Bersama sama menyatakan sikap kami menolak Perpu ini dalam berbagai macam cara dan bagi kami masyarakat adat, kami akan melakukan perlawanan dengan melakukan pendudukan atau pengambilan kembali wilayah-wilayah adat yang selama ini diklaim oleh pemerintah. Karena itu kami menegaskan bahwa Perpu ini adalah sebuah kejahatan, sebuah pembangkangan konstitusi, dan tidak ada kewajiban bagi kita rakyat Indonesia untuk mematuhinya,” ujar Muhammad Arman, dalam konferensi pers Ultimatum rakyat kepada Presiden dan DPR, Selasa (17/01/2023).

Perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Muhammad Arman menegaskan pihaknya akan terus menyuarakan suara rakyat yang wilayahnya terenggut oleh pemerintah, ia juga menegaskan akan terus berkonsolidasi untuk menolak Perpu Cipta Kerja ini.

Baca juga:

Sejak 10 Januari 2023,  seratusan organisasi masyarakat sipil memberikan ultimatum kepada Presiden untuk mencabut Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Tuntutan serupa juga ditujukan kepada DPR. 

Tenggat waktu ultimatum untuk segera mencabut Perppu berakhir Selasa (17/01) kemarin. Namun, tidak ada tanda-tanda dari Presiden atau DPR untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Editor: Rony Sitanggang

  • uu cipta kerja
  • perpu cipta kerja
  • AMAN
  • Masyarakat Adat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!