NASIONAL

Pupuk Langka dan Mahal, Kementan Dorong Pakai Biosaka

"Ketersediaan Pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan para petani di tanah air."

pupuk

KBR, Jakarta-  Kementerian Pertanian  mendorong para petani padi bisa memanfaatkan biosaka. Kata Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan  Suwandi, pemanfaatan biosaka  bisa menjadi solusi di tengah kelangkaan dan tingginya harga pupuk kimiawi.

"Banyak petani sekarang se-Indonesia juga pada mengeluh. Pak, pupuk langka. Pak, pupuk kurang, harga mahal. Kalau subsidi dapatnya sekian, saya inginnya komersial tapi barangnya ada dan seterusnya. Ini kan sudah ada solusi biosaka, kenapa tidak dipraktikkan efisiensi 50% dari kebiasaan dari penggunaan pupuk biasa. Kenalkan dengan praktik-praktik biosaka ini coba," ujar Suwandi dalam Diskusi Bertajuk "Sinergi Menjaga Produksi Pangan Sebagai Provinsi Lumbung Padi" secara daring, Kamis (19/1/2023).

Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, pemanfaatan biosaka   bisa memacu produktivitas. Selain itu, penurunan biaya produksi dan efisiensi input hasil pertanian bisa dicapai para petani.

Baca juga:

Lebih jauh, Suwandi menyebut pemanfaatan biosaka ramah lingkungan karena penggunaan pupuk hayati yang dianggap aman bagi tanaman dan petani. Hal-hal tersebut, diharapkan bisa menjadi landasan menjaga ketahanan pangan di Tanah Air.

Dikutip dari laman Kementan, Biosaka merupakan salah satu sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia pertanian. Biosaka bukan pupuk dan bukan juga nutrisi, tetapi elisitor yang dapat mengaktifkan gen yang diperlukan tanaman sehingga dapat menghasilkan sel untuk pertumbuhan tanaman yang lebih baik.

Biosaka terbuat dari rerumputan yang dicampur air lalu diramu. Biosaka memiliki manfaat yang banyak yaitu, dapat mengefisien biaya produksi, hemat pupuk kimiawi, membuat hama penyakit sedikit atau hilang, hasil panen lebih bagus, tanah menjadi lebih subur, dan harga hasil panen menjadi bagus.

Editor: Rony Sitanggang

  • pupuk subsidi
  • Petani
  • pupuk
  • biosaka

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!