NASIONAL

Migor Langka, Pedagang Pasar: Pemerintah Gagal Awasi

""Ssudah hampir dua bulan ini tersendat. Bahkan sudah tidak ada barangnya.""

Heru Haetami

Migor langka
Migor langka, Warga antre membeli paket sembako di Kelurahan Podosugih, Kota Pekalongan, Jateng, Senin (16/01/23). (Antara/Harviyan Perdana)

KBR, Jakarta-  Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan terjadi kelangkaan stok minyak goreng terutama curah di pasar. Ketua Umum Ikappi, Abdullah Mansuri mengatakan, kelangkaan yang terjadi sejak dua bulan itu disebabkan adanya penghentian produksi minyak curah.

"Nah kalau ditanya kondisi di pasar ya kondisi di pasar sudah hampir dua  bulan ini tersendat. Bahkan sudah tidak ada barangnya. Mungkin sebagian ada di Jawa Timur tetapi juga nggak banyak produksi Jawa Timur, itu pun terbatas. Tapi kalau di luar Jawa itu barang itu memang benar-benar sudah nggak ada," kata Abdullah kepada KBR, Kamis (26/1/2023).

Ketua Umum Ikappi, Abdullah Mansuri menyebut program minyakita yang dikeluarkan pemerintah memang bisa menjadi alternatif. Namun program ini dinilai gagal lantaran pemerintah tidak mampu mengontrol produksi minyak kita dari produsen.

"Persoalannya karena produsen nggak produksi lagi. (mereka memilih) lebih baik dijual di luar dibanding di dalam. Di luar dolar, harganya lebih mahal. Kalau di dalam negeri masih produksi lagi, masih dikemas lagi, masih distribusi lagi, ini costnya tinggi. Maka keuntungannya juga nggak akan banyak, lebih baik dijual di luar keuntungannya lebih besar," katanya.

Baca juga:

Abdullah pun mendorong pemerintah lebih aktif dan menyiapkan ketentuan yang dapat dijalankan dengan baik oleh produsen.

"Ketentuan-ketentuan yang diawasi dan dijalankan dengan baik oleh produsen. Kalau seperti ini maka pedagang pun akan kesulitan. Minyak curah terbatas, minyak kemasan ya kita juga nggak ada barangnya. Ini juga masalah dan ini masalah akan berlarut-larut kalau pemerintah tidak menyiapkan sistem yang baku ya untuk produksi dan pengawasan," ujar Abdullah.

Sebelumnya, Minyakita kini mengalami lonjakan harga di sejumlah daerah. Harga Minyakita bahkan ada yang tembus Rp16.000 - Rp17.000 akibat stok yang menipis. Artinya, harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000/liter sudah tidak berlaku.


Editor: Rony Sitanggang

  • Satgas Pangan Polri
  • Zulkifli Hasan
  • minyak goreng
  • harga minyak goreng
  • minyakita
  • menteri perdagangan
  • Ikappi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!