NASIONAL

Laporcovid-19 Minta Pemerintah Tunda Vaksin Booster

"“Menunda pemberian vaksin booster hingga 70-80 persen dari populasi mendapatkan vaksinasi dosis satu dan dua.""

Vaksin dosis booster untuk relawan di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11/2021). (Anta
Vaksin dosis booster untuk relawan di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11/2021). (Antara/Andreas Fitri)

KBR, Jakarta-  Koalisi masyarakat Laporcovid-19 meminta pemerintah menunda pelaksanaan vaksin dosis ketiga atau booster berbayar. Relawan Laporcovid-19 Irine Wardhani mengatakan, penundaan itu bertujuan agar memenuhi aspek pemerataan dan kesetaraan vaksin dosis lengkap  satu   dan dua.

Irene memaparkan, data pada tanggal 7 Januari 2022 menunjukan hanya 244 kabupaten/kota yang memenuhi syarat vaksin sebanyak 70 persen terpenuhi. Sedangkan masih ada 290 kabupaten/kota lainnya yang belum mencapai vaksin secara penuh, bahkan belum mencapai 60 persen.

“Menunda pemberian vaksin booster hingga 70-80 persen dari populasi mendapatkan vaksinasi dosis satu  dan dua. Terutama lansia dan kelompok rentan lainnya di seluruh wilayah secara proporsional sesuai tingkat infeksi di masyarakat,” kata Irene dalam Konferensi Pers daring, Minggu (9/1/2022).

Irine mengungkapkan bahwa Laporcovid-19 menerima sejumlah laporan adanya masyarakat yang masih kesulitan mendapat vaksin korona itu. Temuan itu disayangkan, sebab menurut mereka Indonesia merupakan negara nonproduksi yang beruntung bisa mendapatkan stok vaksin yang cukup.

Untuk itu Laporcovid meminta pemerintah memastikan ketersediaan vaksin di wilayah-wilayah yang belum mencapai target, alih-alih menyiapkan stok untuk pemberian booster berbayar.

“Ini harus kita highlight, karena vaksin booster direncanakan berbayar. Jadi ketimpangan mengakses kesehatan masih jelas ada di Indonesia, juga secara ekonomi. Hanya orang-orang ekonomi lebih yang bisa mendapat vaksin booster. Sedangkan kita tahu di Indonesia sudah mulai naik kasus Covid terutama Omicron,” katanya

 Baca juga:

- Epidemiolog: Semua Efikasi Vaksin Covid-19 Menurun Hingga 50 Persen

- Pemerintah Matangkan Skenario dan Skema "Booster" Vaksin Covid-19

Sebelumnya pemerintah berencana mulai melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster pada 12 Januari mendatang. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan target vaksinasi dosis ketiga ada 21 juta orang.   Sasarannya sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu berusia di atas 18 tahun. Booster hanya diberikan kepada 200-an daerah yang sudah memenuhi vaksinasi lengkap 60 persen.

 

Editor: Rony Sitanggang

  • penyalahgunaan vaksin
  • booster vaksin
  • Laporcovid19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!