HEADLINE
Polisi Tetapkan Satu Orang Tersangka Kerusuhan Tambang Emas Banyuwangi
KBR, Banyuwangi- Kepolisian Jawa Timur, menetapkan S sebagai tersangka kerusuhan di kawasan tambang emas Gunung Tumpang Pitu. Selain S warga Desa Sumber Agung Kecamatan Pesanggaran, sudah ada 2 orang yang menjadi tersangka kerusuhan tambang emas Gunung Tumpang Pitu.
Sebelumnya Polda Jatim menetapkan 2 orang tersangka yaitu GT dan SU pada hari Sabtu (28/11/2015). Ketiga tersangka tersebut saat ini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Jatim. Kepala Kepolisian Banyuwangi Bastoni Purnama mengatakan, S di tetapkan jadi tersangka, berdasarkan barang bukti dan keterangan sejumlah saksi.
Bastoni menyebut S sebagai provokator kerusuhan orang yang berperan mengajak dan menggerakan massa. Akibatnya terjadi betrok antara warga dan Polisi di lokasi tambang emas Gunung Tumpamng Pitu. Kata dia, Penyidik masih mendalami unsur pidana lainnya dalam kasus ini.
Menurut Bastoni, dalam kerusuhan tambang emas di Gunung Tumpang Pitu masih dimungkinkan ada penambahan tersangka. Sebab saat ini pemeriksaan saksi- saksi dalam kasus ini masih terus berlanjut.
“Tim Resmob Polres dengan tim Resmob Polda bersama- sama melakukan penangkapan terhadap tersangka S umur 44. Pekerjaan nelayan di Pancer tadi pagi ke Polda itu dalam pemeriksaan lebih lanjut dan penahana,” jelas Bastoni Purnama, Rabu (2/12/2015).
Kepala Kepolisian Banyuwangi Bastoni Purnama melanjutkan, "tersangka S ini dari keterangan saksi-saksi maupun di lapangan dan juga barang bukti sebagai pengerak massanya atau provokator. Jadi jumlah keseluruhan tersangka yang sudah diamankan ada tiga orang, kemarin dua ini tambah satu."
Sementara itu, Kuasa Hukum warga Desa Sumber Agung Amrullah mengatakan, penetapan tersangka S tersebut terlalu dini. Sebab pada saat kerusuhan terjadi S tidak ada di tempat. Polisi dinilai telah melakukan kriminalisasi terhadap warga.
Dia meminta kepada Kepolisian untuk tidak melakukan penangkapan warga lagi. Hal itu untuk menjaga suasana di Desa Sumber Agung Kecamatan Pesanggaran menjelang Pilkada Banyuwangi 9 Desember mendatang. Karena kata dia jika terus dilakukan penangkapan waraga situasi akan lebih memanas.
Sebelumnya, pada hari Rabu kemarin (25/11/2015) terjadi bentrok antara warga dengan polisi di kawasan tambang emas Gunung Tumpang Pitu. Bentrok antara aparat keamanan dan warga terjadi pada pukul 16.00 WIB. Massa membakar sejumlah sepeda motor.
Kericuhan sempat berhenti. Namun pada pukul 20.00 WIB, ratusan massa kembali menyerang perkantoran PT Bumi Suksesindo. Selain sepeda motor massa juga membakar alat berat, tempat penampungan solar, dan sejumlah rumah yang dipakai kantor oleh perusahaan tambang.
Akibat bentrok ini, empat orang warga terkena tembak peluru karet Brimob yang mengamankan area pertabangan tersebut.
Editor: Rony Sitanggang
- Kepala Kepolisian Banyuwangi Bastoni Purnama
- Kuasa Hukum warga Desa Sumber Agung Amrullah
- konflik tambang banyumas
- PT Bumi Suksesindo
- 4 warga tertembak
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!