HEADLINE

Pilkada Serentak, Surat Suara Palsu Ditemukan di Solo

"Surat suara yang diduga palsu itu ditemukan di di TPS 23 Pajang Solo"

Pilkada Serentak, Surat Suara Palsu Ditemukan di Solo
Surat suara yang diduga palsu ditemukan dalam pilkada di Solo (09/12). (Foto: KBR/Yudha S.)

KBR, Solo - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di  TPS 23 Pajang Solo menemukan selembar surat suara yang diduga kuat palsu. Juru bicara KPPS TPS 23 Pajang, Didik Rosyid menunjukkan selembar surat suara Pilkada Solo yang tampak berbeda dengan lembaran surat suara lainnya.

Menurut Didik, panitia menemukan lembaran surat suara tersebut saat proses penghitungan hasil pemungutan suara yang selisih 1 lembar dengan proses penghitungan ketika di awal pemungutan suara tadi pagi.

“Pada waktu penghitungan surat suara di kotak suara tadi pagi ada 344 lembar, ternyata pas penghitungan hasil pemungutan suara ada 345 lembar. Tambah 1 lembar. Petugas dan saksi mulai curiga dengan lembaran surat suara ini. Ternyata setelah kita teliti, surat suara ini tidak ada identitas lengkap maupun tandatangan resmi KPPS," jelas Juru bicara KPPS TPS 23 Pajang, Didik Rosyid, Rabu (09/12).

Didik melanjutkan, "tidak ada keterangan lengkap nomor TPS, kelurahan, kecamatan, dan tandatangan ketua KPPS. Warna surat suara ini juga lebih terang daripada surat suara lainnya. Surat suara ini juga sudah tercoblos atau berlubang di salah satu gambar pasangan calon. Kami meyakini surat suara ini palsu dan disusupkan saat proses pemungutan suara berlangsung.”

 

Lebih lanjut Didik mengungkapkan 1 lembar surat suara tersebut akan diserahkan ke Panwaskota sebagai barang bukti dan laporan resmi.

Pilkada di kota Solo diikuti 2 pasangan calon. Yakni; pasangan dari Koalisi Solo Bersama (KSB), Anung Indro Susanto  - Muhammad Fajri  dan pasangan calon dari  PDI Perjuangan, F.X. Hadi Rudyatmo  - Achmad Purnomo. KSB didukung koalisi  Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan Sejahtera.


Editor: Rony Sitanggang

  • pilkada serentak 2015
  • surat suara palsu
  • koalisi solo bersatu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!