HEADLINE

Pesan Presiden Jokowi ke KPK: Ego Sektoral Menghambat Pemberantasan Korupsi

"Jokowi juga mengingatkan KPK untuk menjaga lembaganya bebas dari pengaruh politik. Kata Jokowi, KPK juga harus menghilangkan ego sektoralnya dengan para penegak hukum lain dalam menangani kasus korup"

Pesan Presiden Jokowi ke KPK: Ego Sektoral Menghambat Pemberantasan Korupsi
Presiden Joko Widodo meresmikan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi KPK, Selasa (29/12). (Foto: Setkab.go.id)

KBR,Jakarta - Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi KPK menyambut tahun baru 2016 dengan memiliki gedung baru.

Gedung baru yang diberi nama Gedung Dwiwarna atau Gedung Merah Putih ini hanya berjarak 500 meter dari gedung KPK lama. Gedung ini memiliki 13 lantai dan kapasitas mampu menampung lebih dari 1000 pegawai, jauh lebih besar dibanding gedung lama yang hanya delapan lantai dan kapasitas hanya bisa menampung 400 pegawai.


Saat meresmikan penggunaan gedung baru KPK, Presiden Joko Widodo berpesan agar dengan fasilitas baru ini KPK semakin kuat memberantas korupsi.


Jokowi juga mengingatkan KPK untuk menjaga lembaganya bebas dari pengaruh politik. Kata Jokowi, KPK juga harus menghilangkan ego sektoralnya dengan para penegak hukum lain dalam menangani kasus korupsi.


"KPK harus dijaga sebagai lembaga independen yang bebas dari pengaruh politik. Independensi KPK harus didorong melaluo langkah hukumnya yang kredible, transparan dan akuntable. Saya juga berharap KPK meningkatkan sinergi lembaga penegak hukum. Saya melihat ego sektoral menghambat pemberantasan korupsi."


Sementara gedung KPK yang lama rencananya akan digunakan sebagai akademi pemberantasan korupsi.  Bekas Wakil Ketua KPK Adnan Pandupraja sebelumnya mengatakan akademi KPK sangat diperlukan untuk menanamkan semangat antikorupsi kepada masyarakat lewat tenaga pengajar. Akademi ini sebagai bagian dari program pencegahan KPK.


"Guru-guru, dosen-dosen, perlu di-training antikorupsi di sini," kata Pandu.

Editor: Agus Luqman

  • KPK
  • Jokowi
  • gedung baru KPK
  • pemberantasan korupsi
  • antikorupsi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!