HEADLINE

Kepolisian Yogya Perketat Penjagaan Ibadah Natal dan Tahun Baru

"Gereja yang rawan dijaga 20 personil"

Kepolisian Yogya Perketat Penjagaan Ibadah Natal dan Tahun Baru
Ilustrasi (Sumber: Polda Yogya)

KBR, Yogyakarta- Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta memperketat penjagaan ibadah natal dan tahun baru  gereja yang dikategorikan rawan keamanan. Kepala Kepolisian DIY Erwin Triwanto mengatakan, saat ini terdapat lebih dari 10 gereja di wilayah Sleman, Bantul dan Gunungkidul dikategorikan rawan. Pasalnya   pernah terjadi peristiwa pembakaran atau penolakan yang dilakukan

sekelompok orang.


"Kami membagi pengamanan gereja yang rawan dan tidak rawan. Gereja yang rawan akan kami jaga lebih ketat dan lebih banyak personilnya," ujar Kapolda DIY Erwin Triwanto, Jumat (18/12)


Untuk menjaga gereja-gereja yang termasuk rawan, Polda DIY menerjunkan minimal 20 personilnya mulai   24 Desember hingga 1 Januari 2016.


Sedangkan antisipasi yang lain adalah pemeriksaan tas dengan metal detektor.

"Kami mengharapkan jemaat tidak membawa tas besar, agar kami juga cepat memeriksanya." Pinta Erwin.


Selain  di gereja, Polda juga menerjunkan personilnya untuk menjaga  wilayah di sekitar gereja tersebut

 

  • pengamanan natal dan tahun baru
  • DIY
  • Kepala Kepolisian DIY Erwin Triwanto
  • pembakaran gereja
  • penolakan gereja
  • Toleransi
  • petatoleransi_34Daerah Istimewa Yogyakarta_biru

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!