HEADLINE

Jatah Saham Freeport, Luhut Tantang MKD Periksa Dirinya

""Karena saya tidak ingin istri anak saya jadi beban soal ini""

Jatah Saham Freeport, Luhut Tantang MKD Periksa Dirinya
Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan (Foto: KBR/Aisyah K.)

KBR, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan HAM Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan MKD segera menjadwalkan pemanggilan dirinya. Luhut mengatakan, tidak ingin namanya terus diseret dalam kasus yang menjerat Ketua DPR, Setya Novanto.

Rencananya, jika tak ada pemanggilan MKD, Luhut akan menggelar konferensi pers   lusa.

"Saya meminta dipanggil. Kalau saya tidak dipanggil besok, lusa saya akan bikin konpers soal ini. Karena saya tidak ingin istri anak saya jadi beban soal ini," pinta Menteri Koordinator Bidang Politik dan HAM Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan, Rabu (09/12).


Luhut menambahkan, selain ingin mengklarifikasi,   juga ingin mengetahui mengapa namanya disebut sebanyak 66 kali dalam rekaman yang diserahkan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD. Padahal Ia merasa   tak banyak ikut campur dalam urusan Freeport.


Luhut merupakan salah satu nama yang disebut terbanyak dalam rekaman yang diputar dalam sidang MKD. Setya Novanto menyebut nama Luhut sebagai orang yang bisa memperlancar perpanjangan kontrak Freeport.


Kasus yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto tersebut bermula dari laporan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD. Sudirman menyerahkan rekaman percakapan yang diduga dilakukan Setya Novanto dengan bos Freeport serta seorang pengusaha. Dalam percakapan itu sejumlah nama disebut termasuk Jokowi, Jusuf Kalla, dan Luhut Binsar Panjaitan. Percakapan itu diduga meminta jatah saham Freeport untuk melancarkan perpanjangan kontrak karya.


Editor: Rony Sitanggang

  • papa minta saham
  • fee freeport
  • jatah saham freeport
  • pencatutan nama presiden dan wakil presiden
  • Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan
  • Menteri ESDM Sudirman Said
  • Ketua DPR Setya Novanto

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!