BERITA

Indonesia-Korsel Teken Perjanjian Kerja Sama, dari Soal Visa Sampai Pemindahan Ibu Kota

Indonesia-Korsel Teken Perjanjian Kerja Sama, dari Soal Visa Sampai Pemindahan Ibu Kota

KBR, Jakarta- Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menandatangani tiga perjanjian kerja sama di Hotel Westlin, Busan, Korsel, pada Senin (25/11/2019).

Perjanjian pertama adalah kerja sama bebas visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik Indonesia dan Korsel.

Perjanjian kedua adalah Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), komitmen perdagangan bebas antara Indonesia-Korsel di sektor barang, jasa, dan penanaman modal.

Seperti dijelaskan Kementerian Perdagangan, IK-CEPA akan membantu Indonesia memasarkan produk industri, perikanan, dan pertanian ke Korsel dengan lebih leluasa.

Sebagai timbal baliknya, Indonesia juga akan membuka diri untuk impor produk bahan baku industri dari Korsel, serta memfasilitasi investasi dari negara mereka.

Di sektor jasa, Korea Selatan akan membuka kesempatan kerja bagi kalangan profesional dan tenaga ahli asal Indonesia. Sedangkan Indonesia akan membuka akses untuk pekerja Korsel di sektor konstruksi, distribusi, online game, dan jasa kesehatan.

Terakhir, Indonesia-Korsel juga meneken perjanjian Cooperation on the Construction of the Relocated Capital City, atau kerja sama pemindahan Ibu Kota.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengajak para pimpinan perusahaan besar Korsel untuk membangun Ibu Kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

“Ibu kota baru tersebut akan kita desain sebagai sebuah kota yang smart city, yang green city, safe city, inclusive city, dan resilient city,” kata Presiden Jokowi di hadapan pengusaha-pengusaha Korsel, seperti dilansir situs Sekretariat Kabinet RI, Senin (25/11/2019).

Editor: Sindu Dharmawan

  • Korea Selatan
  • ik-cepa
  • ibu kota baru
  • pemindahan ibu kota
  • investasi
  • kemudahan investasi
  • IK-CEPA

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!