HEADLINE

Bom Medan Tak Pengaruhi Pasar Saham dan Investasi

""Hari ini juga ada koreksi tetapi tidak lebih dari 1 persen, jadi saya pikir (insiden bom), tidak begitu mengganggu market," kata Inarno Djayadi, Dirut BEI di Jakarta, Kamis (14/11/2019)."

Bom Medan Tak Pengaruhi Pasar Saham dan Investasi
Pengunjung mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (28/10/2019). (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)

KBR, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi mengatakan, insiden bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara tidak mempengaruhi pasar. 

Menurutnya, turunnya indeks saham kemarin (Rabu, 13/11/2019) bukan karena insiden bom yang terjadi. Inarno mengatakan hal itu karena situasi market memang sedang naik turun, salah satunya akibat kenaikan tarif yang akan diberlakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat kepada Tiongkok. 

"Market naik turun itu biasa, turunnya juga tidak terlalu banyak. Hari ini juga ada koreksi tetapi tidak lebih dari 1 persen, jadi saya pikir (insiden bom), tidak begitu mengganggu market," kata Inarno Djayadi di BEI, Jakarta, Kamis (14/11/2019).  

Tak Pengaruhi Investasi

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Roeslani mengatakan, pada hari terjadinya ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, kondisi investasi masih stabil dan tidak terpengaruh dengan adanya peristiwa bom bunuh diri itu. 

Menurutnya, peristiwa bom bunuh diri tidak serta-merta menyita perhatian para investor. Karena, bisnis tidak hanya melihat keamanan negara saja, namun lebih pada perkembangan ekonomi.

“Sejauh ini saya tidak mendengar ada keraguan investor, karena investor ini kalau bicara dengan kami adalah mereka itu kan view-nya jangka panjang. Jadi mereka melihat pertama pertumbuhan ekonominya stabil, relatif stabil dibanding banyak negara lain yang mungkin pertumbuhannya 7 persen, tahun berikutnya 5 persen kita relatif stabil. Itu menjadi salah satu pertimbangan mereka, kemudian faktor politik kita juga sangat baik, semua relatif aman,” ujar Rosan, di Kantor Wapres, Rabu (13/11/2019).

Rosan juga mengatakan, investasi masih terjaga lantaran KADIN dan Pemerintah sudah banyak melakukan reformasi kebijakan. Salah satunya dalam mempermudah proses pengurusan pajak dan fiskal untuk para investor sudah mulai dilakukan.

Selain itu adanya kebijakan omnibus law atau penyederhanaan beberapa peraturan yang dilakukan oleh pemerintah akan membuat proses perizinan lebih singkat. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk menanamkan modal usahanya. 

Ia juga menambahkan dengan lebih mudahnya perizinan maka akan banyak investor masuk dan membuka lapangan pekerjaan lebih besar. 

Sebelumnya, Insiden bom bunuh diri terjadi di depan Polrestabes Medan pada Rabu kemarin (13/11/2019). Ledakan terjadi pukul 08.45 wib setelah pelaksanaan apel pagi. Dari insiden itu ada enam korban luka-luka, 4 orang polisi, seorang pekerja lepas, dan seorang warga sipil.

Editor: Fadli Gaper

  • bom medan
  • BEI
  • Inarno Djayadi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!