HEADLINE

Kuatir Rusuh Lagi, Puluhan Karyawan Tambang Emas Tumpang Pitu di Banyuwangi Diungsikan

"Polisi kerahkan seribuan personil untuk berjaga."

Kuatir Rusuh Lagi, Puluhan Karyawan Tambang Emas Tumpang Pitu di Banyuwangi  Diungsikan
Ilustrasi: tambang emas Freeport di Papua (Sumber: Pajak)

KBR, Banyuwangi - Kepolisian Banyuwangi Jawa Timur, mengungsikan sedikitnya 50 karyawan perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo. Pengungsian itu menyusul beredarnya kabar akan adanya kerusuhan lanjutan dari warga setempat.

Kepala Kepolisian Banyuwangi Bastoni Purnama Mengatakan,  puluhan karyawan yang diungsikan itu berasal dari Banyuwangi. Sebab kata dia, isu yang berkembang akan ada sweeping pegawai yang dilakukan oleh warga.

Kata Bastoni, pegawai PT BSI itu diungsikan ke suatu tempat yang dirahasiakan, tapi masih berada di Banyuwangi. Mereka akan berada di tempat itu hingga situasi di area pertambangan benar-benar kondusif.

“Sampai situasi benar-benar kondusif, jika nanti sudah kondusif  kita konsentrasi pada pengamanan pilkada baru kita lihat lagi nanti perkembangan pertambangan. Harus tetap jalan, makanya kita harus tetap tuntaskan nanti baru ke pengamanan pilkada,”kata Bastoni Purnama, Jumat (27/11/2015).

Kepala Kepolisian Banyuwangi Bastoni Purnama menambahkan, Kepolisian Banyuwangi menambah kekuatan penjagaan menjadi 1.000 orang. Penjagaan tambahan itu berasal Brigade Mobil Polda Jawa Timur, Bondowoso, serta dibantu Polres Jember dan Situbondo. Polisi akan menindak tegas apabila warga tetap nekad merusak infrastruktur pertambangan milik PT BSI.

Berdasarkan informasi yang dihimpun KBR, area perkantoran PT Bumi di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pagi ini lengang. Namun ratusan aparat keamanan berjaga ketat di sejumlah lokasi.

Sebelumnya, pada hari Rabu kemarin (25/11/2015) terjadi bentrok antara warga dengan polisi di kawasan tambang emas Gunung Tumpang Pitu. Bentrok antara aparat keamanan dan warga terjadi pada pukul 16.00 WIB. Massa membakar sejumlah sepeda motor.

Kericuhan sempat berhenti. Namun pada pukul 20.00 WIB, ratusan massa kembali menyerang perkantoran PT Bumi Suksesindo.  Selain sepeda motor massa juga  membakar alat berat, tempat penampungan solar, dan sejumlah rumah yang dipakai kantor oleh perusahaan tambang.

Akibat bentrok ini, dikabarkan empat orang warga terkena tembak peluru karet Brimob yang menjaga area pertambangan tersebut. 

Tambang emas di  Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur dikelola  PT Bumi Suksesindo. Pada akhir 2016 akan memiliki kapasitas produksi sekitar 2 juta ton per tahun. PT Bumi mendapatkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk pertambangan terbuka seluas 994 hektare. Namun sebagai tahap pertama, hanya 194 hektare yang akan dieksploitasi. Kandungan emas di Gunung Tumpang Pitu diklaim terbesar kedua setelah Freeport.

Editor: Rony Sitanggang

  • Tambang emas di Gunung Tumpang Pitu
  • Banyuwangi
  • Jawa Timur
  • PT Bumi Suksesindo
  • Kepala Kepolisian Banyuwangi Bastoni Purnama
  • brimob
  • Pantai Pulau Merah
  • Desa Sumberagung
  • Kecamatan Pesanggaran

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!