HEADLINE

Kemenlu Bantah Pertemuan Jokowi-Obama Dibantu Konsultan

Kemenlu Bantah Pertemuan Jokowi-Obama Dibantu Konsultan

KBR, Jakarta- Kementerian Luar Negeri membantah tudingan yang menyebut pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Barack Obama akhir Oktober lalu adalah berkat bantuan konsultan Singapura. Tudingan tersebut muncul dalam artikel yang ditulis akademisi Australia Michael Buehler, yang juga dosen Ilmu Politik Asia Tenggara di School of Oriental and African Studies di London, dengan judul "Menunggu di Lobi Gedung Putih", di situs New Mandala. Dalam artikelnya itu, konsultan tersebut menerima bayaran sebesar USD 80 ribu atau setara Rp 1 miliar kepada perusahaan pelobi di Las Vegas, AS. 

Kemenlu menjelaskan, kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat adalah atas undangan Presiden Obama yang disampaikan langsung pada saat pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) 2014 di Beijing pada 10 November tahun lalu. Undangan ini kemudian ditindaklanjuti dengan undangan tertulis yang disampaikan melalui saluran diplomatik.

Dilansir dari situs setkab.go.id, Kementerian Luar Negeri juga tidak pernah mengeluarkan anggaran Kementerian untuk jasa pelobi. Kemlu juga menyangkal tuduhan Muehler yang menyatakan ada perselisihan antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan pada saat persiapan lawatan Jokowi ke AS bulan lalu.

Editor: Dimas Rizky

  • presiden joko widodo
  • barack obama
  • Kunjungan kerja
  • kemenlu
  • berita

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!