HEADLINE

Freeport Dituding Lakukan Negosiasi Kotor

Freeport Dituding Lakukan Negosiasi Kotor

KBR, Jakarta - PT. Freeport Indonesia dituding melakukan praktik kotor dalam melakukan negosiasi kontrak tambang emas di Indonesia. Menurut Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi, cara kotor dalam bernegosiasi itu untuk mempertahankan keberadaan Freeport di Indonesia. Pasalnya tulang punggung usaha Freeport saat ini berada di Indonesia dengan keuntungan mencapai puluhan triliun Rupiah.

Tambang Grasberg, Papua merupakan salah satu tambang yang menyimpan cadangan emas dan tembaga melimpah bagi Freeport. Cadangan emas diperkirakan 29,8 juta ons atau terbesar di dunia. Oleh sebab itu, Freeport Indonesia berani menempuh berbagai cara agar perusahaan asal Amerika tersebut tetap berada di Indonesia.

"Tidak rugi karena selama puluhan tahun ini mereka untung besar, hanya keuntungannya berkurang. Kalau keuntungan sudah puluhan triliun, selama puluhan tahun. Itu hanya Freeport Indonesia saja karena tulang punggung Freeport dunia itu di Indonesia saja. Cadanganya terbesarnya itu dari situ, karena itu mereka ingin mempertahankan dengan berbagai cara," jelas Adhie M. Massardi kepada KBR, Minggu (22/11/2015)


Adhie M Massardi menambahkan, kegaduhan yang terjadi belakangan ini juga diduga karena campur tangan pihak Freeport. Kata dia, Freeport diduga sengaja ingin mengadu domba antara eksekutif dan legislatif untuk mendapatkan perizinan dari kontrak baru dari pemerintah. 

  • PT Freeport
  • tambang emas
  • tambang grasberg
  • adhie massardi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!