BERITA

Jadi Menteri, Airlangga Ogah Lepas Golkar

Jadi Menteri, Airlangga Ogah Lepas  Golkar

KBR, Jakarta-    Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan kembali menjadi menteri pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Airlangga juga menyatakan tak akan melepaskan posisinya di partai, dan tetap akan maju dalam bursa calon ketua umum Golkar, akhir tahun ini.

Airlangga yang sebelumnya menjabat menteri perindustrian berkata, ia tetap akan menjadi pembantu Jokowi di bidang ekonomi.

"Terkait tantangan-tantangan di sektor pereknomian. (Tetap jadi menteri perindustrian?) Insyaallah nanti diumumkan hari Rabu besok. (Atau menko perekonomian?) Tunggu Rabu besok. Insyaallah kami nyatakan siap mendukung Pak Presiden Jokowi-Maruf Amin sampai periode 2024. (Ada kader Golkar yang juga jadi menteri?) Insyaallah ada yang dipanggil dan tidak dipanggil," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019).


Airlangga tak membocorkan jumlah kursi menteri yang akan partainya dapatkan, karena mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Menurut Airlangga, Jokowi yang memiliki hak mengatur kabinetnya, termasuk posisi menteri perindustrian dan menteri sosial, yang diisi Golkar pada periode 2014-2019.


Airlangga juga tak menjelaskan posisi kader Golkar yang juga Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Tetty Paruntu, setelah batal bertemu dan menjadi menteri Presiden Joko Widodo. Padahal, Tetty telah mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta dengan mengenakan kemeja putih, sama seperti calon menteri kabinet Jokowi lainnya. Menurut Airlangga, kunjungan Tetty ke Istana belum tentu untuk bertemu Jokowi. 


Selain Airlangga, Presiden Jokowi juga telah menawari posisi  ke sejumlah sosok, yakni:


  1. Mahfud MD, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD;
  2. Nadiem Makarim, CEO dan pendiri Gojek Nadiem Makarim;
  3. Wishnutama, Komisaris Utama NET Mediatama Televisi;
  4. Erick Thohir, pendiri Mahaka Group;
  5. Pratikno, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Kabinet Kerja jilid I;
  6. Nico Harjanto, staf khusus Mensesneg;
  7. Fadjroel Rachman, bekas aktivis 1998 dan Komisaris PT Adhi Karya;
  8. Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra
  9. Edhy Prabowo, Wakil Ketua Umum Gerindra.

Presiden Jokowi juga mengundang Kapolri Tito Karnavian ke Istana. Namun, Tito mengatakan kedatangannya bukan untuk membahas posisi menteri, melainkan membahas keamanan nasional.

Presiden Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet lengkapnya pada Rabu pagi (23/10/2019), kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pada hari yang sama.

Editor: Rony Sitanggang

  • Menteri
  • Kabinet Jokowi
  • PKS
  • Jokowi
  • Hidayat Nur Wahid
  • Prabowo Subianto

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!