BERITA

Banjir Cilacap Meluas, Pengungsi Malah Kembali ke Rumah

"Banjir di dua kecamatan di Cilacap, Jawa Tengah, yaitu Kecamatan Sidareja dan Kedungreja meluas. Banjir yang semula merendam enam desa kini bertambah menjadi 11 desa. "

Banjir Cilacap Meluas, Pengungsi Malah Kembali ke Rumah
Dua anak di Cilacap Jawa Tengah melintasi banjir. (Foto: Muh Ridlo/KBR)



KBR, Cilacap – Banjir di dua kecamatan di Cilacap, Jawa Tengah, yaitu Kecamatan Sidareja dan Kedungreja meluas. Banjir yang semula merendam enam desa kini bertambah menjadi 11 desa.

Meski begitu para korban banjir yang semula mengungsi justru memilih kembali ke rumah meski rumah mereka masih tergenang.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap wilayah Kecamatan Sidareja, Agus Sudaryanto menyayangkan sebagian besar pengungsi yang nekad pulang meski banjir belum surut.


Agus mengatakan saat ini banjir meluas ke 11 desa. Di Kecamatan Sidareja, banjir melanda tujuh desa yakni Desa Sidareja, Margasari, Tinggarjaya, Tegalsari, Sidamulya dan Sudagaran.


Sedangkan di Kecamatan Kedungreja terdapat empat desa yang dilanda banjir yaitu Bojongsari, Rejamulya, Bangunreja dan Desa Ciklapa.


Agus menjelaskan, meski genangan meluas, tinggi rendaman air mulai menyusut. Sebelumnya ketinggian air mencapai 80 centimeter hingga 150 centimeter. Saat ini turun menjadi hanya sekitar 120 centimeter.


Namun, kondisi rumah korban belum layak untuk dihuni kembali, karena air belum surut sepenuhnya. Rumah penduduk masih banyak yang terendam dengan ketinggian air antara 10 centimeter hingga 20 centimeter.


Sejumlah kecamatan di Cilacap merupakan daerah rawan banjir, terutama Desa Sidareja yang menjadi langganan banjir.


Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/03-2016/banjir_rendam_ratusan_rumah__di_cilacap/78919.html"> Maret, Banjir Rendam Ratusan Rumah di Cilacap</a>&nbsp; <br>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/07-2016/banjir_cilacap__ratusan_keluarga_mengungsi___ratusan_hektar_padi_siap_panen_rusak/83581.html"> Juli, Banjir Kembali Landa Cilacap</a>  </b></li></ul>
    


    BPBD Cilacap menyebutkan banjir meluas karena ada kiriman dari wilayah utara masuk ke Sungai Cibeureum yang tidak memiliki tanggul. Akibatnya air sungai melimpah masuk ke Desa Margasari.


    "Total 11 desa kebanjiran. (Pengungsi) sebagian besar sudah kembali. Meskipun sebetulnya menurut kami belum layak untuk ditinggali. Karena dalam rumah masih ada air, dan kondisinya belum memungkinkan, terutama untuk anak-anak," kata Agus Sudaryanto, Kamis (13/10/2016).


    Agus Sudaryanto mengatakan BPBD sudah menyalurkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan ke para korban banjir di pengungsian.


    Kondisi kesehatan pengungsi juga terus dipantau oleh petugas medis yang berkeliling ke enam posko pengungsian yang disiapkan BPBD.


    Lokasi pengungsian disediakan di aula Komaril Sidareja, aula Kecamatan Sidareja, balaidesa Sidareja, gedung SDN6 Gunungreja, balai RT Citayem dan balai RT Sidamulya.


    Editor: Agus Luqman 

  • Cilacap
  • Jawa Tengah
  • BPBD
  • bencana alam
  • banjir

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!