HEADLINE

Ratusan Titik Panas Terpantau, Jarak Pandang di Kaltara Rerata di Bawah 500 meter

"Sementara di Kaltim, jarak pandang di bawah 1000 meter."

Teddy Rumengan

Ratusan Titik Panas Terpantau, Jarak Pandang di Kaltara Rerata di Bawah 500 meter
Ilustrasi: Kabut asap di Kalteng (Foto: KBR/Alex G.)

KBR, Balikpapan – Akibat kebakaran lahan dan hutan, jarak pandang di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) masuk tahap mengkhawatirkan. Pasalnya dalam sebulan terakhir   kabut asap  kian pekat.  Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kota Balikpapan Abdul Haris mengatakan, jarak pandang terendah di Kalimantan Utara rata-rata dibawah 500 meter. Bahkan Tanjung Selor Bulungan jarak pandang hanya 100 meter.

Sedangkan di Kalimantan Timur jarak pandang rata-rata dibawah 1.000 meter. Seperti di Balikpapan pada pukul 08.00 wita pagi tadi, jarak pandang hanya 900 meter. Begitupun di Samarinda juga jarak pandang di bawah 800 meter.


Menurut dia, pekatnya kabut asap di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara bukan lagi karena asap kiriman dari Kalimantan tengah dan Kalimantan Selatan, tapi akibat kebakaran lahan dan hutan. Karena ada ratusan hotspot yang terpantau.


“Di Jam 08.00 (wita) pagi tadi visibility sudah sampai 900 meter, tapi dengan semakin siang kecepatan angin juga mulai bertambah, jadi agak sedikit kebawa (asap) ke Utara. Pernah juga kita (Balikpapan) yang minggu ke berapa itu sampai 800 meter, itu pernah.  Seperti sekarang ini kabut masih banyak, cuma untuk visibility masih cukup untuk penerbangan,” kata Abdul Haris


Dia menambahkan, kabut asap dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menyebar bahkan hingga ke Brunei Darusalam maupun Malaysia khususnya Serawak maupun Tawao. Sedangkan kabut asap di Singapura rata-rata kiriman dari Sumatera.


Editor: Rony Sitanggang 

  • bencana asap
  • jarak pandang di bawah seribu meter
  • Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kota Balikpapan Abdul Haris
  • Tanjung Selor Bulungan jarak pandang hanya 100 meter

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!