HEADLINE

BPBD Jambi: Warga Belum Perlu Dievakuasi

BPBD Jambi: Warga Belum Perlu Dievakuasi

KBR, Jakarta- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi saat ini belum menganggap penting mengevakuasi warga yang menjadi korban asap dari kebakaran hutan dan lahan. Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jambi Dalmanto mengatakan evakuasi baru akan ditempuh saat penderita ISPA meningkat. Saat ini baru sekitar 10 ribu warga yang menderita penyakit itu. Dia klaim jumlah itu masih bisa ditangani Dinas Kesehatan setempat.

"Indikasinya adalah penderita ISPA kalau meningkat tajam. Sementara ini kan belum. Kategorinya belum ada kondisi luar biasa untuk ISPA ini. ISPA minggu ke-41 10.194 warga. Itu seluruh provinsi. Kita sudah antisipasi di puskesmas-puskesmas sudah kita siapkan oksigen, pelayanan kesehatan, ruangan steril dan sebagainya, sudah kita siapkan semua. Jadi kalau warga mulai batuk-batuk, kita sudah siap. Mereka yang datang ke puskesmas itu yang kita hitung," ujarnya dalam program KBR Pagi, Jumat (23/10).


Meski begitu Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jambi Dalmanto mengatakan saat ini indeks pencemaran udara ISPU di Jambi sudah masuk kategori sangat tidak sehat dengan angka 268. BPBD Jambi kini tengah mempersiapkan ruang singgah di sekolah-sekolah serta gedung-gedung di pedesaan untuk dijadikan rumah singgah.


Kemarin pemerintah membahas skenario mengevakuasi warga yang terdampak asap di sejumlah daerah. Selain pindah ke daerah lain, pemerintah juga siapkan kapal-kapal TNI dan Pelni untuk tempat pengungsian korban asap. 

  • lingkungan hidup
  • bencana asap
  • kebakaran hutan dan lahan
  • Evakuasi
  • berita

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!