HEADLINE

Bencana Asap, 9 Balita Meninggal, Menkes: Penyebab Utama Bukan Asap

"Kata Menteri Nila, kemungkinan balita sudah dalam keadaan sakit sehingga asap hanya faktor yang memperburuk."

Ninik Yuniati

Bencana Asap, 9 Balita Meninggal, Menkes: Penyebab Utama Bukan Asap
Dego (6 bulan) sesak nafas karena asap (Foto: KBR/Koalisi Jambi Melawan Asap)

KBR, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyebut ada 9 kasus balita meninggal selama bencana asap. Kendati demikian, ia membantah penyebab utama kematiannya dikarenakan terpapar asap. Menurut dia, kemungkinan balita sudah dalam keadaan sakit sehingga asap hanya faktor yang memperburuk.

"(Bagaimana dengan balita meninggal karena asap?) Ada kasusnya 9, tapi gini, direct asap itu agak sulit, mungkin memang bayinya sudah dalam keadaan yang..Tapi asap itu memperburuk lagi..Gitu," kata Nila di DPR, Jumat (16/10).


Nila Moeloek menambahkan, Kementerian Kesehatan hanya menghimbau balita, anak dan kelompok rentan agar tidak banyak beraktivitas di luar rumah. Kata dia, hal ini mengurangi kemungkinan terpapar asap.

Data Kementerian Kesehatan mencatat kasus infeksi saluran pernafasan di enam provinsi mencapai lebih dari 425.770 kasus . Menurut Nila, kementerian kesehatan telah memberikan bantuan 30,8 ton ke delapan provinsi untuk menangani masalah kesehatan akibat kabut asap. Bantuan tersebut berupa masker, makanan tambahan, obat-obatan, dan oksigen.


Editor: Rony Sitanggang

  • bencana asap
  • bayi korban asap meningggal
  • Menteri Kesehatan Nila Moeloek
  • bayi meninggal bukan karena asap
  • Karhutla

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!