BERITA

Seribu Mahasiswa Papua Pulang Kampung

Seribu Mahasiswa Papua Pulang Kampung

KBR, Jayapura - Sekitar seribu mahasiswa Papua dari berbagai kota di Indonesia sudah pulang ke kampung halamannya. Ini dilaporkan Ketua DPR Papua Yunus Wonda.

"Mereka (mahasiswa) terus datang. Hari ini seribu sekian, mungkin minggu depan nanti kita catat. Minggu depan pasti mencapai dua ribu. Itu pasti, karena kami lihat ini kedatangannya terus berdatangan. Mereka tidak berhenti," kata Yunus Wonda, Rabu (11/9/2019).

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe sudah menyerukan agar mahasiswa Papua tidak kembali ke Papua. Namun seruan tersebut nampaknya tidak diindahkan.

Ketua DPR Papua Yunus Wonda menduga, para mahasiswa itu merasa tidak nyaman dan aman di daerah tempat mereka kuliah.

Baca Juga:

Menurut Yunus Wonda, dalam beberapa hari ke depan Pemprov Papua, DPR Papua, dan para Bupati di Papua akan mengundang perwakilan mahasiswa dari berbagai kota yang sudah kembali ke Papua.

Pemerintah daerah Papua ingin mendengar masalah apa yang menyebabkan para mahasiswa pulang kampung massal.

"Jika para mahasiswa merasa diteror dan ditekan, siapa yang melakukan hal tersebut? Itu supaya disampaikan kepada Kapolri agar memerintahkan Kapolda di berbagai daerah menjamin keamanan kepada mahasiswa Papua di setiap wilayah," kata Yunus Wonda.

Kepulangan massal mahasiswa Papua ini terjadi setelah rangkaian insiden rasisme menimpa mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, 16 Agustus lalu.

Insiden tersebut kemudian memicu aksi demonstrasi tolak diskriminasi rasial di sejumlah wilayah Papua, Papua Barat, dan kota-kota besar Indonesia selama tiga pekan berturut-turut.

Editor: Agus Luqman

  • Mahasiswa Papua
  • Penangkapan Mahasiswa
  • konflik papua
  • papua
  • Papua Barat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!