KBR, Mataram- Dua orang anggota Polres Bima Kota, Bripka Jainal dan Bripka Gafur ditembak orang tak pada Senin (11/09) sekitar pukul 07.00 Wita. Mereka ditembak usai mengantar anak ke sekolah.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah NTB, Imam Margono di Mataram mengatakan, para pelaku penembakan sudah langsung dikenali. Namun ia enggan menyebutkan lebih lanjut apakah kelompok tersebut berasal dari kelompok radikal atau kelompok lainnya.
“Pelakunya sudah diketahui. Ya itu berasal dari kelompok yang ada di Penato’i tersebut. Untuk sementara baru satu orang yang diketahui, nanti kita akan terus kembangkan. Indikasinya belum kita ketahui karena belum kita tahu dari pihak mereka (apa maunya-red), namun yang jelas dua nggota kita ditembak usai mengantar anaknya sekolah,” kata Imam Margono, Senin (11/09).
Bripka Jainal usai mengantar anaknya di sebuah SD di Kelurahan Penatoi, Kota Bima diduga dibuntuti dua orang. Setelah sampai di Kelurahan Sadia, Kota Bima, anggota Sat Sabhara Polres Bima Kota itu ditembak oleh dua orang yang membuntutinya. Ia menderita luka tembak di bahu kanan bagian belakang.
15 menit kemudian, kejadian serupa dialami Bripka Gafur sepulang mengantar anaknya di salah satu SMP di kelurahan Penatoi, Kota Bima. Anggota Polsek Langgudu itu menderita luka tembak di pinggang kanan. Dua polisi itu kini masih menjalani operasi di RSUD Bima untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuhnya.
Sebelumnya Densus 88 menangkap sejumlah warga Penatoi atas sangkaan terlibat kasus terorisme. Di antaranya Satrio pada 10 Oktober dan Iskandar pada 15 Desember 2013. Selain itu Kr, Hd, OG alias RA pada Juni lalu. Mereka disebut-sebut sebagai jaringan Penatoi.
Editor: Rony Sitanggang