HEADLINE

Temuan Pengakuan Freddy, Haris Azhar: Tak Jawab Metode Aliran Dananya

"Freddy mengaku kepada Haris telah menyetor puluhan miliar ke pejabat polri untuk muluskan bisnis narkobanya"

Wydia Angga, Rio Tuasikal

Temuan Pengakuan Freddy, Haris Azhar: Tak Jawab Metode Aliran Dananya
Koordinator Kontras Haris Azhar (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Koordinator Kontras Haris Azhar menyebut Tim Pencari Fakta (TPF) Polri belum membongkar metode aliran dana Freddy Budiman di dalam laporannya. TPF sebelumnya menyatakan tak menemukan aliran dana dari Freddy ke sejumlah petinggi kepolisian. Pengakuan Freddy itu diungkapnya ke Haris pada 2014 lalu.

Semestinya, kata Haris, metode inilah yang dicari TPF.

"Kan kita musti ingat satu hal bahwa Freddy bilang ada secara akumulatif, dua-tiga tahun dia bekerja waktu itu tahun 2012, 2014 ketemu saya. Dua, tiga tahun terakhir secara akumulatif itu kalau dijumlah ada 90 M. Secara akumulatif. Nah metodenya bagaimana itu tidak diketahui. Jadi dicari dulu metodenya. Nah di laporan ini tidak ditemukan metodenya bagaimana," katanya saat dihubungi KBR, Kamis (15/09/2016).

"Distribusi kenikmatan hasil dari bisnis haram itu bagaimana itu tidak ketahuan. Kalau mau ngecek di video ya nggak bakalan ada lah. Di PPATK pasti tidak ada. Barangkali di polisi-polisi yang rendah. Nah kalau kita perbandingkan dengan sejumlah keterangan berkas dan pemberitaaan ternyata banyak memang ada polisi-polisi di tingkatan lebih rendah itu. Atau bahkan saya ingat PPATK pernah menyatakan ada distribusi uang ke polisi-polisi rendahan dari bisnis haram itu. Nah mustinya kan dicari tahu," paparnya lagi.


Meski begitu, Haris menyadari kerja TPF Polri sangat terbatas dengan tenggat yang hanya 30 hari itu. Karenanya ia berharap penyelidikan aliran dana gembong narkoba Freddy Budiman beserta jaringannya akan dilanjutkan oleh tim yang memiliki kewenangan lebih besar.


"Memang ada keterbatasan di TPF ini hanya 30 hari, nah untuk itu saya mau bilang, ya kalau begitu dilanjutkan pemeriksaannya dengan status lebih jelas. Karena tim ini kan menyatakan dirinya penyidikan bukan, penyelidikan juga bukan. Jadi apa dong statusnya. Kalau menurut saya harus dibangun status yang jelas, dengan kapasitas yang baik untuk dilakukan proses hukum pemeriksaan biar juga kewenangannya jadi lebih kuat," tutupnya.

Baca juga:

    <li><a href="http://kbr.id/terkini/09-2016/tpf_polri_tak_temukan_aliran_dana_freddy_budiman/85050.html">TPF Polri Tak Temukan Aliran Dana Freddy Budiman</a></li>
    
    <li><a href="http://kbr.id/terkini/09-2016/ada_jaksa_pemeras__komisi_kejaksaan__bakal_ditelusuri/85076.html">Ada Jaksa Pemeras, Komisi Kejaksaan: Bakal Ditelusuri</a>  </li></ul>
    

    BNN: Rampungkan Investigasi Bulan Ini

    Sementara itu Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan masih melengkapi hasil investigasi internalnya terkait pengakuan Freddy Budiman ke Haris Azhar. Juru bicara BNN Slamet Pribadi mengatakan hasil penyelidikan itu hampir selesai. Dia memperkirakan hasil temuannya akan dibuka bulan ini. Ujar dia, timnya tidak terpengaruh temuan dari TPF bentukan Mabes Polri.


    "Belum-belum. Mungkin minggu-minggu depan atau sebulan lagi," jelasnya kepada KBR, Kamis (15/9/2016) malam.


    "Masih ada satu, dua poin yang pelru diperbaiki. Sudah hampir selesai kok. Cuma kami tidak berani mengumumkan kalau bukan Kepala BNN sendiri. Itu yang mengumumkan akan kepala BNN sendiri," jelasnya lagi.


    Slamet mengatakan, tanggal pengumuman akan ditentukan oleh Kepala BNN Budi Waseso yang kini sedang berada di luar negeri. Buwas sendiri baru akan kembali ke tanah air pekan depan. "Pasti kami buka ke publik," katanya.

    Editor: Dimas Rizky

  • TPF Polri
  • Hasil temuan TPF Polri
  • aliran dana Freddy Budiman
  • Koordinator Kontras Haris Azhar

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!