HEADLINE

Anies Baswedan Sambangi Lagi Kediaman Prabowo, Calon DKI 1 atau DKI 2?

"Politisi Gerindra, Ahmad Muzzani memastikan sudah ada dua nama yang akan diusung oleh Gerindra dan PKS menjadi calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI 2017"

Ria Apriyani

Anies Baswedan Sambangi Lagi Kediaman Prabowo, Calon DKI 1 atau DKI 2?
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri) bersama bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kedua kanan) melakukan salam komando saat tiba di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Kamis (



KBR, Jakarta - Politisi Gerindra, Ahmad Muzzani memastikan sudah ada dua nama yang akan diusung oleh Gerindra dan PKS menjadi calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI 2017 mendatang. Namun ia membantah jika pemilihan dua nama tersebut dipengaruhi deklarasi poros Cikeas semalam.

"Penunjukkan dua nama hari ini adalah respon dari harapan masyarakat yang begitu besar tentang lahirnya pemimpin yang lebih baik, lebih pro rakyat, pendekatannya lebih manusiawi. Memiliki visi membangun Jakarta lebih baik," ujar Muzzani sebelum memasuki kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jumat(23/9/2016).


"Terus terang lama, kami diskusinya panjang dengan PKS. Mencocokkan siapa, tidak gampang. Mudah-mudahan yang akan kita putuskan adalah pemimpin yang memenuhi harapan," tambahnya.


Muzzani menambahkan, nama yang diusung adalah kader partai. Namun ia enggan membocorkan apakah salah satu nama berasal dari kalangan akademisi.


Sebelumnya, Sandiaga Uno, calon yang diusung Gerindra santer dikabarkan akan berpasangan dengan Mardani Ali dari PKS. Namun kemudian nama Anies Baswedan mencuat.


Ditemui di kediaman Prabowo Subianto, Anies sempat berkata akan bertemu Sandiaga siang ini. Saat dikonfirmasi soal itu, Muzzani bungkam.


"(Sudah fix calon DKI 1 DKI 2 nya pak?) Ya itu nanti hompimpalah..." sambung Muzzani.


Hari ini, Ketua Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mengumumkan dua nama pasangan calon yang diusungnya. Pengumuman dijadwalkan akan dilangsungkan sekitar pukul 13.30 WIB usai salat Jumat. Setelah itu mereka akan langsung ke KPUD DKI di kawasan Salemba guna mendaftar.


Sementara itu, Pukul 03.00 dini hari tadi, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni diusung empat partai koalisi setelah menggelar pertemuan maraton di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Rabu-Kamis lalu. Pertemuan dihadiri tuan rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan para petinggi partai lain. Diantaranya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PPP Romahurmuzy.


Mewakili Poros Cikeas, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan pasangan Agus-Silvy mendapat dukungan bulat dari empat partai itu.


"Dalam pertemuan yang maraton, akhirnya (Jumat) pagi ini, sepakat berempat, sepakat bulat, kandidat gubernur dan wakil gubernur untuk DKI Jakarta 2017 adalah Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan Ibu Sylviana Murni. Akan segera diselesaikan persyatannya, dan hari ini nanti akan segera mendaftar ke KPUD," kata Zulkifli di Puri Cikeas, Jumat (23/9/2016).


Pada pertemuan malam tadi, Sylviana Murni dihadirkan pada saat-saat terakhir, sekitar pukul 02.15 WIB. Pasangan Agus-Sylvi pun akhirnya baru diumumkan sekitar pukul 03.00 WIB.


Zulkifli mengatakan, pengumuman pasangan calon Agus dan Sylviana baru bisa berlangsung dini hari karena partai-partai memerlukan diskusi yang panjang.


Menurut rencana, pasangan Agus-Sylvi akan didaftarkan ke KPUD DKI Jakarta pada Jumat malam pukul 19.00 WIB.


Kubu partai poros Cikeas mengajukan nama Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni setelah tidak mencapai kesepakatan dengan dua partai lain yaitu Gerindra dan PKS.


Baca juga:

Pengamat: Pencalonan Agus Yudhoyono untuk Menguji Popularitas di Pilpres 2019

Anak Buah Maju Pilkada DKI, Ahok: Justru Bagus PNS Berambisi Jadi Kepala Daerah






Editor: Quinawaty 

  • pilgub dki jakarta
  • gerindra
  • ahmad muzzani
  • Sandiaga Uno
  • anies baswedan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!