HEADLINE

Koalisi Antikorupsi Pesimistis Presiden Ganti Tiga Nama Calon Pemimpin KPK

"Publik didesak proaktif beri masukan terkait tiga calon pemimpin KPK yang bermasalah."

Aika Renata

Koalisi Antikorupsi Pesimistis Presiden Ganti Tiga Nama Calon Pemimpin KPK
Ilustrasi: Pansel serahkan delapan nama calon pemimpin KPK kepada Presiden (Foto: Errick P.)

KBR, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi pesimistis tiga nama calon pimpinan (capim) KPK yang dinilai bermasalah akan diganti. Anggota Koalisi, Julius Ibrani beralasan Presiden Joko Widodo sudah memercayakan mandat sepenuhnya kepada Pansel KPK. Apalagi, menurut Julius, proses uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR yang menjadi langkah akhir mengawal seleksi capim KPK dinilai tak akan berjalan optimal. Oleh karena itu, ia mendesak publik proaktif memberi masukan terkait capim KPK yang dinilai bermasalah.

"Kalau bicara proses di DPR itu bicara proses politik. Kalau pengalaman kita, fit and proper test itu tidak berbasis indikator pertanyaan yang berbasis analisa data atau pengkajian yang mendalam. Peluang tetap tetapi harapan kami sangat tipis, mengingat proses di DPR lebih banyak politiknya daripada indikator yang jelas menentukan siapa yang akan lolos dan penilaiannya seperti apa," jelas Julius kepada KBR.

Sebelumnya, Pansel KPK telah menyerahkan delapan nama capim KPK kepada Presiden Joko Widodo. Delapan nama itu dibagi menjadi empat kategori kompetensi, yakni pencegahan, penindakan, manajemen, serta supervisi dan monitoring. Presiden Jokowi menyiapkan surat penyerahan ke DPR untuk selanjutnya dilakukan uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR.  

Editor: Rony Sitanggang

  • pansel
  • presiden joko widodo
  • kpk
  • Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi
  • Anggota Koalisi
  • Julius Ibrani

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!