KBR, Jakarta - Walhi Riau mencatat kerugian sementara akibat bencana asap mencapai Rp 20 triliun. Menurut Direktur Eksekutif Walhi Riau Riko Kurniawan, Walhi membuka posko untuk menerima pengaduan dari masyarakat termasuk soal kerugian. Kata dia, kerugian-kerugian itu berdasarkan waktu masyarakat, kerugian kesehatan hingga anak sekolah yang tidak bisa mengenyam pendidikan.
"Potensi sampai pertengahan September ini mendekati Rp 20 triliun rupiah kerugian yang dialami oleh Riau, itu baru satu, Riau. Walhi sendiri membuka posko pengaduan di 7 kota termasuk juga kerugian-kerugian yang dialami masyarakat. Tetapi sampai saat ini masih dalam pengumpulan data," jelas Direktur Eksekutif WALHI Riau Riko Kurniawan kepada KBR, rabu (16/09).
Direktur Eksekutif Walhi Riau Riko Kurniawan menambahkan, seharusnya pemerintah pusat dan daerah memiliki standar operasional prosedur dalam mengatasi bencana asap. Sehingga, penanganan korban bencana asap lebih maksimal. Salah satu contoh buruk penanganan korban asap adalah tidak adanya lokasi evakuasi untuk jutaan warga Riau dan minimnya masker untuk melindungi masyarakat.
Editor: Rony Sitanggang