HEADLINE

Kebakaran Gunung Ciremai, Menteri LHK Akan Panggil PT Geger Halang

" Siti Nurbaya akan meminta keterangan pemilik perusahaan tersebut terkait kebakaran yang terjadi di semak belukar di area milik PT Geger Halang yang berbatasan dengan lahan kawasan TN Gunung Ciremai."

Tosca Santoso

Kebakaran Gunung Ciremai, Menteri LHK Akan Panggil PT Geger Halang
Ilustrasi. Petugas BPBD Kabupaten Kuningan tengah menangani kebakaran di lereng Gunung Ciremai. (Foto: dishut.jabarprov.go.id)

KBR, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berencana memanggil pemilik PT Geger Halang, sebuah perkebunan cengkeh yang berada di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Siti Nurbaya akan meminta keterangan pemilik perusahaan tersebut terkait kebakaran yang terjadi di semak belukar di area milik PT Geger Halang yang berbatasan dengan lahan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), pada Sabtu ((12/9).


"Selasa depan (15/9) kami panggil," kata Siti Nurbaya.


Kebakaran itu disaksikan sendiri oleh Siti Nurbaya. Saat kebakaran terjadi, Siti Nurbaya mengunjungi Bukit Lambosir, di kawasan TNGC. Disana ia berdiskusi dengan sejumlah pihak seperti pengelola Taman Nasional Gunung Ciremai, pejabat Perum Perhutani, otoritas lingkungan hidup Provinsi Jawa Barat dan kabupaten Kuningan. Lokasi kebakaran tepat berada di depan acara berlangsung pada Sabtu lalu.


Siti Nurbaya langsung menghentikan diskusi dan bersama rombongan memeriksa kebakaran di lahan PT Geger Halang. Rombongan sebelumnya berupaya memadamkan kebakaran dan mengisolasi kebakaran agar tidak merembet ke lokasi Taman Nasional Gunung Ciremai yang berjarak sekitar 500-an meter.


Anehnya, tidak ada orang yang berjaga di kantor PT Geger Halang. "Tapi ini ada kegiatan. Jadi (mereka) mesti tanggung jawab," kata Siti Nurbaya.


Meskipun lahan perkebunan cengkeh berada di bawah tanggung jawab Dirjen Perkebunan di Kementerian Pertanian, namun Siti Nurbaya mengatakan, dua kementerian itu punya kerjasama untuk menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan kehutanan.


Siti menambahkan pemerintah berencana memberikan subsidi kepada petani yang membuka lahan tanpa membakar. Dalam hitungan Kementerian LHK, membuka lahan tanpa membakar butuh biaya antara Rp2,8 juta hingga Rp5 juta per hektar.

"Dan itu mahal untuk petani. Karenanya, pemerintah akan beri subsidi. Bentuk subsidinya belum diputuskan, dan akan dibahas di rapat kabinet. Misalnya saja pinjaman tanpa bunga," kata Siti.


Kebakaran di lahan milik PT Geger Halang itu menjadi perhatian, mengingat sebelumnya sempat terjadi kebakaran cukup besar di puncak Gunung Ciremai. Pada Agustus lalu, lahan semak belukar di lereng puncak Ciremai terbakar lebih dari sepekan. Vegetasi di lereng utara Gunung Ciremai habis dilahap api. Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Kuningan menyatakan kebakaran itu masuk status darurat.


Editor: Agus Luqman 

  • kebakaran hutan dan lahan
  • siti nurbaya
  • Gunung Ciremai
  • Taman Nasional Gunung Ciremai
  • TN Gunung Ciremai
  • Kabupaten Kuningan
  • jawa barat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!