HEADLINE
KaBIN Minta Tolong DPR agar Anggaran tak Dipotong
"Butuh dana untuk rekrut seribu personel, BIN minta anggaran tak dipotong "
Bambang Hari
KBR, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso akan meminta DPR memperjuangkan besaran anggaran lembaga yang dipimpinnya. Hal ini menyusul rencana Kementerian Keuangan untuk memotong anggaran di kementerian dan lembaga. Upaya itu akan dilakukan dalam agenda rapat kerja bersama Komisi DPR yang membidangi pertahanan, pagi ini. Bekas Gubernur DKI itu beralasan, institusinya memerlukan anggaran untuk merealisasikan program rekrutmen sebanyak seribu personel. Meski begitu, ia tidak merinci besaran anggaran yang dibutuhkan.
"Tentu ada masalah. Sebab menurut keputusan Kementerian Keuangan, seluruh anggaran di kementerian/lembaga akan dipotong, termasuk BIN. Nah kalau dipotong tentu dikhawatirkan program-program kami takkan tercapai, terutama soal rekrutmen seribu personel itu. Itu sebabnya Komisi I akan kami mintai tolong agar ikut memperjuangkan supaya anggaran kami disetujui," katanya kepada jurnalis di DPR.
Sutiyoso juga membantah pernah mengajukan anggaran senilai 10 triliun rupiah bagi lembaganya. Jumlah itu kata dia, hanya dijadikan gurauan saat dirinya ditanya mengenai dana ideal bagi institusinya.
Sebelumnya diberitakan sejumlah media massa, Sutiyoso pernah menyatakan anggaran ideal BIN sebesar 10 triliun rupiah. Dana itu salah satunya untuk pengamanan pilkada serentak. Dia mengatakan sejauh ini pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk pengamanan pilkada serentak. Menurut Sutiyoso, BIN telah menyiapkan satgas pengamanan pilkada serentak yang melibatkan seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Editor: Rony Sitanggang
- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
- Sutiyoso
- anggaran
- dpr
- pemotongan anggaran
- rekrutmen seribu personel
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!