BERITA

Gajah Ditemukan Mati di Seblat, Bengkulu Utara

Gajah Ditemukan Mati di Seblat, Bengkulu Utara

KBR, Bengkulu Utara - Satu ekor gajah betina  bernama aswita berumur sekitar 30 tahun ditemukan mati diduga akibat sakit kronis. Gajah ditemukan mati di dalam kawasan pusat pelatihan gajah Seblat Bengkulu Utara. Penyebab pasti kematian gajah tersebut belum bisa dipastikan menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh tim medis dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu.

Koordinator Pusat Latihan Gajah, Zirun lailani  mengatakan gajah ditemukan mati oleh pawang gajah Rabu, 26 agustus 2015 lalu.

”Menurut keterangan tim medis dr. Anhar ditemukan paru-paru ciut, jantung juga dan ginjal sudah hancur. Dugaan sementara akibat sakit kronis.” Ujar Zirun kepada KBR.

Zirun lailani   menambahkan akibat matinya satu ekor gajah bernama Aswita,  sehingga jumlah gajah dalam kawasan   tinggal 16 ekor lagi. Sedangkan jumlah gajah liar yang tersebar dalam kawasan taman wisata alam Seblat Bengkulu Utara antara lain di wilayah  Seblat, Ipuh, Tunggang dan Air Rami di perkirakan tinggal 60 ekor.


Editor: Rony Sitanggang

 

  • gajah
  • sakit
  • seblat
  • bengkulu utara
  • bksda
  • Koordinator Pusat Latihan Gajah
  • Zirun lailani

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!