HEADLINE

23 Persen Produk Jamu di Indonesia Tidak Memenuhi Syarat

"Tak steril saat pembuatan, 23 persen produk jamu tak penuhi syarat mutu"

Hermawan Arifianto

23 Persen Produk Jamu di Indonesia Tidak Memenuhi Syarat
Ilustrasi: Jamu sitaan BB POM Bandung (Foto: Situs BPOM)

KBR, Banyuwangi - Badan Pengawas Obat Dan Makanan  (BPOM) menemukan  sekitar 23 persen produk jamu tradisional dari 14 ribu contoh produk jamu yang beredar di Indonesia  tidak memenuhi syarat mutu. Menurut Direktur Obat Asli Indonesia Badan POM Mauizzati Purba, dari jumlah tersebut 15 persen produk jamu tradisional diproduksi oleh pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kata dia, jamu- jamu tersebut tidak memenuhi syarat mutu karena cara pembuatanya tidak steril.

Selain itu, sebagian produsen jamu tradisional juga tidak menggunakan jasa apoteker untuk meracik jamu- jamu yang diproduksinya. Padahal kata Mauizzati, fungsi apoteker sangat penting agar jamu yang diproduksi berkualitas.

”23,8 persen yang masih belum memenuhi syarat. Dari 23,8 itu ada 15 persennya yang berasal dari pengusaha kecil UMKM. Oleh karena itu sebagai bukti keberpihakan Badan POM kepada usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) kita melakukan upaya- upaya peningkatan kemampuan melalui usaha pendampingan teknis dan bimbingan teknis,” kata Mauizzati Purba, Senin (14/9/2015).

Direktur Obat Asli Indonesia Badan POM Mauizzati Purba menambahkan, selain tidak memenuhi syarat  mutu, 15 persen jamu tradisonal yang beredar saat ini ditemukan juga masih menggunakan bahan- bahan kimia. Untuk itu kata dia, Badan POM terus memberikan arahan kepada produsen jamu, bagaimana cara memproduksi jamu yang benar dan sesuai standar kesehatan yang ada.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berjanji akan terus mendorong para produsen jamu  terus meningkatkan mutu pembuatan jamu. Bahkan dia berjanji jika jamu-jamu telah menuhi syarat mutu yang ditetapkan, pemerintah akan terus membantu pemasarannya hingga ke kancah internasional. Terlebih lagi saat ini Banyuwangi juga telah dibangun pelabuhan marina yang nantinya disinggahi oleh kapal- kapal besar dari berbagai negara.

Editor: Rony Sitanggang

  • Direktur Obat Asli Indonesia Badan POM Mauizzati Purba
  • jamu
  • Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
  • pembinaan
  • steril
  • bpom

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!