BERITA

Maksimalkan Tangkapan di 15 Pulau Terluar, Menteri Susi Gandeng BUMN

Maksimalkan Tangkapan di 15 Pulau Terluar, Menteri Susi Gandeng BUMN

KBR, Jakarta- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggandeng perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) untuk mengembangkan sekaligus memaksimalkan penangkapan ikan di 15 pulau terluar di Indonesia. Susi mengatakan, ide pengembangan 15 pulau itu sudah  didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam instruksi presiden (Inpres) nomor 7 tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional.

Kata dia, 15 pulau itu merupakan lokasi yang saat ini disasar untuk mempercepat pembangunan industri perikanan nasional.

"Kami harapkan pembangunan 15 pulau terluar itu bisa lebih cepat dengan dukungan Inpres. Pak Presiden sudah meminta kementerian lain untuk membantu Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk bisa merealisasikan 15 pulau ini menjadi integrated fisheries, termasuk cold chain, TPI (tempat pelelangan ikan, dan nelayan tangkap, semua terintegrasi," kata Susi di kantornya, Jumat (26/08/16).


Susi mengatakan, kementerian yang terlibat untuk mengembangkan 15 pulau terluar itu meliputi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Di Kementerian BUMN, perusahaan yang turut terlibat dalam pembangunan itu misalnya PT Djakarta Lloyd (Persero), PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Perikanan Nusantara (Persero), PT Garam (Persero, PT PAL Indonesia (Persero), dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero). Kata dia, perusahaan-perusahaan itu berencana menggandeng perusahaan swasta, termasuk asing, agar ikut mengembangkan pulau-pulau itu. Sebagai pendanaan, perusahaan BUMN itu bakal memanfaatkan dana dari penyertaan modal negara (PMN) dan pinjaman bank.

Susi menyebutkan, pulau yang dibangun tahun ini meliputi  Pulau, Mentawai, Nunukan, Talaud, Morotai, Biak Numfor, Tual, Timika, Sarmi, Moa, dan Rote Ndao. Sementara itu, pulau yang sudah mulai dibangun tahun lalu meliputi Pulau Simeuleu, Natuna, Tahuna, Saumlaki, dan Merauke


Susi berujar, peningkatan produksi tangkap budidaya dan pengelolaan ikan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terluar itu. Pasalnya, dengan sarana yang memadai, utamanya pabrik pengolahan ikan, produksi perikanan dalam negeri bakal meningkat. Kata dia, pada November mendatang, akan ada beberapa pulau lagi yang menyusul prosesi peletakan batu bertama pembangunan.


Susi berkata, pada tahun depan, kementeriannya menargetkan dapat membangun industri pengolahan ikan di enam pulau terluar lainnya, sehingga totalnya menjadi 21 pulau. Pulau itu yakni Anambas, Alor, Berau, Buton Selatan, Enggano, dan Sabang. 


Editor: Rony Sitanggang

  • Pulau Terluar
  • Menteri KKP Susi Pudjiastuti
  • Inpres nomor 7 tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional.
  • BUMN

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!