Bagikan:

Banjir Lumpur Makin Parah, Wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi Sepi Pengunjung

"Kebetulan tadi pagi pengunjung ramai, tapi mereka langsung pulang melihat kondisi lautnya seperti itu."

BERITA | NASIONAL

Kamis, 18 Agus 2016 15:28 WIB

Banjir Lumpur Makin Parah, Wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi Sepi Pengunjung

Kondisi Pantai Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur berwarna kecoklatan tercemar banjir lumpur Tumpang Pitu. (Foto: Hermawan/KBR)



KBR, Banyuwangi - Destinasi wisata Pulau Merah di Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi Jawa Timur, sejak sepekan ini sepi pengunjung.  

Hal itu disebabkan banjir lumpur dari sungai yang mengarah ke Pantai Pulau Merah di kawasan Gunung Tumpang Pitu membuat destinasi wisata andalan Banyuwangi yang sebelumnya berpasir putih dan jernih kini berubah menjadi wisata penuh lumpur.

Pengelola Wisata Pulau Merah Yogi Turnando menyayangkan banjir lumpur yang menimpa Pulau Merah dalam sepekan terakhir. Meski tidak ada hujan, namun air sungai yang mengandung lumpur masih terus meluap.

Meski lumpur telah disedot, namun belum bisa menanggulangi lumpur yang terlanjur mencemari laut. Warga sekitar semakin khawatir apabila Pantai Pulau Merah tak bisa kembali seperti semula. Sebab warga sangat bergantung dengan wisata Pulau Merah.

Yogi Turnando mengatakan sebetulnya ada banyak wisatawan datang ke Pulau Merah. Tapi begitu mengetahui air laut di pantai berwarna kecoklatan tidak lama kemudian mereka langsung pulang.

"Sekarang ini malah parah kondisinya. Kita melihatnya miris sekali, lebih parah dibanding kemarin-kemarin. Lumpur yang dari sungai ke laut itu kebetulan arusnya kencang jadinya muncul kembali berwarna coklat. Dua hari ini hujan reda tapi hari ini malah parah. Dan kebetulan tadi pagi pengunjung ramai, tapi langsung pulang melihat kondisi lautnya seperti itu," kata Yogi Turnando (18/8/2016).

Tingginya intensitas hujan dalam sepekan terakhir menyebabkan sejumlah sungai di sekitar Gunung Tumpang Pitu Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, meluap.

Baca: Banjir Lumpur Tumpang Pitu, Ratusan Hektar Tanaman Jagung Gagal Panen

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharram, mengatakan, air sungai yang meluap kemudian membawa lumpur ke pantai Pulau Merah.

Eka menjelaskan, lumpur berasal dari luapan Sungai Kapak yang menggerus bukit gundul di kawasan Gunung Tumpang Pitu. Bukit tersebut saat ini dibangun untuk kawasan pertambangan emas.

Luapan lumpur juga datang dari sungai di sisi pantai. Akibatnya, Pantai Pulau Merah yang berpasir putih bersih, kini terlihat kotor tertutup lumpur.

Editor: Agus Luqman 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 20

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8