HEADLINE

Mendag: Harga Daging Normal 1-3 Bulan Lagi

"Kementerian Perdagangan bersama dengan kepolisian, TNI dan Kementerian Pertanian akan menindak tegas perusahaan ternak dan importir sapi yang diduga terlibat kartel. "

Aisyah Khairunnisa

Mendag: Harga Daging Normal 1-3 Bulan Lagi
Ilustrasi ternak sapi di tempat penggemukan. (Foto: Ryan Thompson/Commons Wikimedia/CC-BY-2.0)

KBR, Jakarta – Kementerian Perdagangan bersama dengan kepolisian, TNI dan Kementerian Pertanian akan menindak tegas perusahaan ternak dan importir sapi yang diduga terlibat kartel.

Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan dengan cara ini ia berharap satu hingga tiga bulan lagi harga daging sapi bisa normal kembali.

Hal ini ia sampaikan setelah menggelar rapat tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Istana hari ini bersama Kapolri, Panglima TNI dan Menteri Pertanian.

"Kami cukup yakin dalam satu, dua, tiga bulan ini reda. Jadi sayangnya memang ada oknum-oknum yang nakal, dan itu dasar hukumnya kuat dari KPPU dan UU yang berlaku dan tentu itu harus ditindak. Sekali lagi pelaku-pelaku yang baik, yang tertib, kami mohon maaf atas disrupsi dan ketidaknyamanan yang terjadi. Tapi bila ada kegiatan yang tidak tertib pasar, yang kolusi dan sebagainya, tidak bisa dibiarkan begitu saja," kata Lembong di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (20/8/2015).

Menteri Perdagangan Thomas Lembong menambahkan telah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian untuk memastikan stok daging memadai dengan harga yang terkendali.

Dalam rapat itu, kata Lembong, Presiden Jokowi memberi penekanan agar persoalan pangan segera diselesaikan karena berdampak pada inflasi dan kurs rupiah.

Sebelumnya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebut adanya dugaan kartel yang melibatkan 24 perusahaan ternak dan importir sapi. Ini diduga menjadi penyebab kelangkaan dan lonjakan harga daging belakangan ini.

Editor: Agus Luqman 

  • harga daging
  • Kementerian Perdagangan
  • Thomas Lembong
  • Presiden Jokowi
  • Kartel Daging Sapi
  • daging sapi mahal

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!