HEADLINE

Empat Daerah Daerah Belum Kelar Verifikasi Calon Peserta Pilkada

Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah saat ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya, Selasa (25

KBR, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum, KPU optimistis keempat daerah yang belum menyerahkan hasil verifikasinya bakal menyerahkan hari ini. Dengan demikian, keempat daerah itu tetap bisa menggelar pemilihan kepala daerah. Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiansyah mengatakan, hingga pagi ini, ia mencatat baru ada dua daerah yang telah menyerahkan hasil verifikasinya. Namun, kedua daerah itu saat ini masih menunggu proses verifikasi di KPU setempat.

"Empat daerah itu, Karo, Nabire, Supiori dan Selayar masih kami kumpulkan informasinya. Menurut informasi yang kami terima mereka sudah selesai memverifikasi. Tinggal nanti kami kompilasi untuk dimasukkan ke dalam sistem informasi pilkada. Yang sudah masuk Selayar dan Supiori. Tapi itu pun masih belum terkonfirmasi," katanya.


Proses penetapan sedianya berlangsung di 261 daerah, yang terdiri dari 9 provinsi, 219 kabupaten, dan 33 kota. Namun, hingga pukul 20.00, malam tadi, terdapat empat KPU daerah yang belum selesai menggelar rapat pleno, yaitu Kabupaten Nabire, Kabupaten Karo, Kabupaten Supiori, dan Kabupaten Selayar.


Pasangan bakal calon yang tidak lolos tahap verifikasi diberikan kesempatan untuk melakukan upaya banding melalui proses sengketa di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Sementara untuk pasangan calon yang dinyatakan lolos tahap verifikasi, akan melanjutkan dengan tahapan pengundian nomor urut pada 25-26 Agustus 2015. Kemudian, akan memasuki masa kampanye pada 27 Agustus 2015 hingga 5 Desember 2015. 


Editor: Rony Sitanggang

  • verifikasi
  • Komisioner KPU
  • Ferry Kurnia Rizkiansyah
  • pilkada serempak
  • empat daerah
  • Karo
  • Nabire
  • Supiori dan Selaya
  • Karo
  • Supiori dan Selayar

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!