KBR, Jayapura- Pesawat Assosiation Mission Aviation (AMA) jenis Pilatus Portes dengan nomor registrasi PK-RCX hilang kontak. Pesawat saat itu dalam perjalanannya dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya ke Darakma, Kabupaten Nduga.
Pesawat dengan rute Wamena-Nduga yang biasa ditempuh dengan jarak 25 menit, diduga jarang melewati jalur regular, seperti kebanyakan pesawat lainnya. Kapolres Wamena, Yan Piet Reba menyebutkan pesawat berbadan kecil ini lebih senang memutar Gunung Trikora untuk menempuh perjalanannya.
"Jalur yang biasa dipakai oleh pesawat Trigana dan Demonaim Air ini,
saat beberapa waktu lalu saat pemilu saya menggunakan pesawat Pilatus
yang jatuh ini. Itu dia ambil jalur ke Habema dulu, potong Trikora dan
masuk ke Trikora dan itu sulit sekali di atas Gunung Puncak Trikora,
Puncak Cartens. (Itu artinya jarang lewat jalur regular?) Iya, jarang
sekali ikut jalur reguler, karena saya pernah ikut sama-sama pilot itu,"
kata Yan Piet reba, saat dihubungi lewat telepon selularnya, Rabu
(05/07).
Direktur AMA Papua, Djarot Soetanto menyebutkan pesawat hilang kontak setelah 8 menit lepas landas dari Bandar Udara Wamena.
Pesawat yang dipiloti oleh Pilot Wouter Moulders, warga negara Belanda
dan Co Pilot Valens Ido Naibah, warga negara Indonesia, membawa barang
seberat 508 kilogram dengan 3 orang penumpang yakni Sanabut, Don dan
Ondomget.
Tim Kepolisian dan Basarnas masih mencari keberadaan pesawat di
Pegunungan Jaya Wijaya. Menurut Juru bicara Polda Papua AM. Kamal, tim
terus menelusuri keberadaan pesawat.
"Sekitar jam 11 lewat yang diduga sampai Nabire nanti jam 13.00 WIT
tetapi tidak ada informasi dan kontak sama sekali. Sampai saat ini, saya
baru dapat informasi 15 menit yang lalu dari Kapolres Jaya Wijaya belum
ada informasi di mana pesawat ini hilang atau mendarat. Pesawat ini
ditumpangi dengan tiga penumpang, kemudian pilot dan copilot. Pesawat
itu hilang kontak antara Wamena-Darakma," jelas Juru bicara Polda Papua
A.M Kamal saat dihubungi KBR, Rabu (5/7/2017).
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto
Tjahjono menyatakan malam ini timnya akan berangkat ke Papua untuk
menginvestigasi pesawat yang hilang tersebut. Soerjanto mengatakan,
saat ini timnya masih bersiap berangkat untuk mencari.
Kata dia, karena pesawat belum ditemukan, timnya juga akan bergabung
dengan Basarnas untuk mencari lokasi pendaratan beserta korbannya.
"Belum, masih search and rescue, belum dievakuasi. Nanti kita akan memberangkan tim untuk ke sana, untuk melakukan investigasi. Lima orang di pesawat itu. Search and rescue dari Papua, Wamena dan sekitarnya. Itu sudah sejak pagi. Nanti malam itu yang KNKT. Search and rescue kan dipimpin Basarnas," kata Soerjanto kepada KBR, Rabu (05/07/2017).
Soerjanto mengatakan, KNKT belum menerima kabar yang detail mengenai
pesawat yang jatuh tersebut. Kata dia, sementara ini KNKT hanya tahu
pesawat AMA hilang kontak dalam penerbangan dari Wamena ke Darakma dan
mengangkut tiga penumpang.
Editor: Rony Sitanggang